Hi, How Can We Help You?

Tag Archives: pekerjaan

Penting Ijazah atau Pengalaman Kerja agar Diterima Perusahaan?

Penting mana ijazah atau pengalaman kerja agar diterima oleh perusahaan? Pertanyaan ini sering muncul dan menjadi perdebatan banyak orang yang ingin melamar disebuat perusahaan.

Setiap pelamar tentu mengharapkan hasil terbaik agar dapat diterima oleh perusahaan idamannya. Tidak heran setiap pelamar selalu mempersiapkan diri dengan baik agar diterima.

Semua perusahaan pasti memiliki beberapa syarat atau kualifikasi calon pelamar yang bisa bergabung. Tentu perusahaan bertujuan untuk mendapat karyawan terbaik untuk membawa perubahan baik juga.

Jawabannya baik pengalaman kerja atau ijazah menjadi faktor penting yang diperhatikan perusahaan dalam merekrut karyawan. Namun hal ini tidak menjadi syarat mutlak pelamar akan diterima.

Faktor Diterima Perusahaan, Apakah Ijazah atau Pengalaman Kerja Diperhatikan?

Ada beberapa faktor lain yang dipertimbangkan oleh perusahaan saat mencari kandidat karyawan paling tepat. Karyawan yang diterima telah melewati seleksi dan pertimbangan dari perusahaan.

Bagi Anda yang merasa penasaran berikut ini faktor penting yang dilihat perusahaan saat mencari pekerja. Siapkan diri Anda agar bisa diterima perusahaan impian dengan memperhatikan ulasan berikut.

  1. Perusahaan Mempertimbangkan Kualifikasi Pendidikan Pelamar

Setelah pernyataan mengenai pengalaman kerja atau ijazah sama-sama faktor penting saat melamar pekerjaan, mari lihat satu persatu penjelasannya. Mengapa ijazah atau pendidikan menjadi pertimbangan?

Perusahaan lebih menyukai pelamar yang sudah memegang ijazah sarjana. Perusahaan melihat mereka sebagai pelamar yang sudah siap bekerja dibandingkan pelamar tanpa ijazah sarjana.

Selain itu perusahaan juga menganggap bahwa pelamar bergelar sarjana lebih memiliki soft skill dan hard skill. Sedangkan mereka yang belum bergelar sarjana belum tentu memilikinya.

  1. Perusahaan Mempertimbangkan Pengalaman Kerja Pelamar

Tidak hanya itu jika membahas penting pengalaman kerja atau ijazah, maka lebih banyak pelamar berpengalaman kerja memiliki peluang besar diterima. Pelamar yang memiliki pengalaman kerja memiliki nilai tambah bagi rekruter.

Perusahaan menganggap pelamar dengan pengalaman kerja akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Mereka hanya membutuhkan sedikit pelatihan khusus untuk mengasah keahlian.

Pelamar berpengalaman tentu sudah terjun langsung ke dunia kerja sehingga tidak asing lagi. Sehingga para pelamar tentu dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam menghadapi dunia kerja.

  1. Perusahaan Melihat Kepribadian Pelamar

Selain melihat dari ijazah atau pengalaman kerja, sebelum menerima karyawan, perusahaan akan melihat kepribadiannya. Kepribadian seorang karyawan sangat mempengaruhi penilaian perusahaan.

Perusahaan akan memilih karyawan yang memiliki kepribadian baik, bahkan melakukan rangkaian tes untuk melihat kepribadian kandidat pelamar. Hal ini karena kepribadian karyawan akan mempengaruhi lingkungan kerja.

Perusahaan tentu ingin menciptakan lingkungan kerja yang baik guna kenyamanan bekerja. Seorang karyawan harus memiliki sopan santun, menghargai orang lain, berkomunikasi dengan baik, serta mampu bekerja sendiri dan tim.

  1. Perusahaan Melihat Hasil Masa Percobaan untuk Mengambil Kandidat Terbaik

Setelah memiliki kandidat terbaik dari seleksi pengalaman kerja atau ijazah, perusahaan masih melakukan rangkaian tes dengan Masa Percobaan. Masa percobaan sering disebut juga dengan masa probation.

Masa percobaan adalah periode kerja selama waktu tertentu untuk melihat kinerja dan sikap pekerja sebelum diterima sebagai pegawai tetap. Masa ini biasanya berlangsung selama satu sampai tiga bulan pertama.

Masa ini sangat penting bagi pelamar kerja untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu bekerja dengan baik. Pada masa percobaan kemampuan pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau ijazah akan dibuktikan oleh perusahaan.

Perusahaan akan menilai apakah pekerja tersebut pantas untuk dipertahankan sebagai karyawan tetap. Tidak sedikit pekerja yang gagal pada masa probationnya karena dinilai kurang pantas oleh perusahaan. Karyawan yang tidak memiliki potensi akan diberhentikan perusahaan setelah bekerja selama 3 bulan.

Umumnya pekerja memiliki semangat kerja tinggi sehingga penilaian akan lebih optimal. Selama masa percobaan berlangsung perusahaan akan membuktikan potensi pelamar diluar dari kualifikasi ijazah atau pengalaman kerja yang dimilikinya.

Lakumas melihat bahwa dunia kerja bukan sebatas ijazah atau pengalaman kerja, namun pembuktian bahwa seorang karyawan bisa diandalkan dan dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Lakumas Work : Tujuan dan Menganalisa Pekerjaan di Perusahaan

Analisa dalam pekerjaan di perusahaan memegang peranan penting. Aktivitas ini mengharuskan setiap karyawan untuk berpikir dan menjelaskan beberapa hal. Salah satu yang sering terjadi adalah mengetahui seperti apa tanggung jawabnya.

Faktanya, menganalisis suatu masalah bisa memberikan kesempatan besar naik jabatan. Seseorang yang mampu melihat solusi dari masalah akan tampil sebagai pemenang. Jabatan tinggi bukan lagi menjadi hal yang mustahil.

Aktivitas menganalisis ini juga memberikan banyak hal menarik lain. Bukan hanya untuk mengerti tentang tanggung jawabnya, tetapi komponen, unsur, dan lainnya. Jadi sangat banyak sekali manfaatnya.

Tujuan Menganalisa Pekerjaan Secara Rinci

Dalam menganalisis pekerjaan, ada beberapa hal yang ingin dituju. Beberapa hal tersebut memang tidak bisa dijelaskan secara rinci. Namun, target utamanya adalah memahami pekerjaan dengan lebih baik.

Salah satunya adalah job description yang memberikan informasi tentang beberapa hal standar dalam pekerjaan. Job description bisa meliputi tentang spesifikasi, tanggung jawab, kewajiban, hingga riwayat pekerjaan.

Ada juga job classification dengan rincian seperti penyusunan pekerjaan. Secara sistematik, setiap pekerjaan akan berada dalam klasifikasi tertentu. Tujuannya adalah untuk mempermudah setiap karyawan menyelesaikan tanggung jawabnya.

Job evaluation memberikan kewajiban untuk mengatur prosedur khusus dalam pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan fungsinya masing-masing. Umumnya, ini dilakukan untuk melihat sejauh mana efektifitas dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan.

Sedangkan personal spesifications diperlukan sebagai bahan untuk menyusun persyaratan tertentu. Biasanya, hal ini dilakukan untuk melakukan manajemen terhadap pengetahuan, keterampilan, sikap, hingga ketangkasan untuk keberhasilan target perusahaan.

Manfaat yang Diperoleh dari Analisa Pekerjaan

Dari beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya, menganalisis pekerjaan sebenarnya memberikan banyak manfaat. Setidaknya ada 3 manfaat yang bisa dirasakan ketika sebuah analisis berhasil dilakukan dengan baik.

Pertama, melakukan sebuah analisis pekerjaan memberikan informasi tertentu yang dibutuhkan. Biasanya, hal ini ditujukan untuk melengkapi dan mengatur susunan pegawai. Jadi secara sistematik akan terlihat jelas pembagian kerjanya.

Kedua adalah desain organisasi sebagaimana fungsinya. Ketika melakukan sebuah analisis, maka akan muncul data-data khusus. Data ini bisa dipakai untuk menyusun posisi organisasi supaya lebih efektif dan efisien.

Terakhir adalah desain ulang pekerjaan. Terkadang, dalam upaya meningkatkan capaian target, maka harus ada redesain pekerjaan. Semua komponen, unsur, hingga klasifikasi bisa saja diubah dalam bentuk baru.

Tahapan Analisis Pekerjaan yang Perlu Diperhatikan

Dalam melakukan sebuah analisis, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Secara garis besar, setidaknya ada 2 hal paling utama. Pertama adalah penentuan tugas dan kedua adalah penetapan komponen pelengkap.

Penentuan tugas memberikan kemungkinan untuk melakukan pemetaan terhadap kerangka kerja utama. Didalamnya terdapat unsur-unsur pekerjaan dan perilaku dalam mencapai target. Termasuk juga dalam kewajiban yang haru dipenuhi sebagai penanggungjawab.

Sedangkan penetapan komponen pelengkap berkaitan dengan kompetensi dari setiap karyawan. Komponen berupa pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sebaginya menjadi dasar dalam analisis. Dengan begitu, kerangka besar akan tercipta dengan lebih efisien.

Jenis-jenis Analisis yang Perlu Diketahui

Setidaknya ada 2 jenis dalam menganalisis kewajiban supaya lebih efektif. Pertama adalah tipe tradisional dan kedua adalah orientasi hasil. Keduanya sama-sama merupakan jenis yang cukup penting dalam sebuah lingkungan organisasi.

Analisis bersifat tradisional umumnya tunduk pada 3 komponen utama. Pertama adalah tanggung jawab terhadap suatu kedudukan. Kedua adalah kepatuhan terhadap pengarah dan ketiga adalah kewajiban dalam memegang kedudukan.

Sedangkan analisis berorientasi hasil umumnya memberikan kebebasan konsep bagi setiap kedudukan untuk mencapai target. Proses bukanlah hal yang mutlak, tetapi hasil adalah suatu prioritas untuk dipenuhi.

Pada akhirnya, melakukan sebuah analisis memberikan kesempatan lebih besar untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan begitu, setiap karyawan mampu memahami setiap tanggung jawab dan tujuan terhadap target yang harus dicapai.