Apa Beda Benang Akrilik Vs Wol? Mana yang Lebih Bagus?

Ada banyak pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh para pengrajin, salah satunya ialah benang akrilik vs wol lebih unggul mana. Tentunya bagi orang awam akan kesulitan mencari tahu apa saja pembedanya.

Apabila melihat dari asal benangnya, umumnya benang rajut dibuat menggunakan serat alami serta sintetis. Tentu saja ada pula material berupa gabungan antara serat alami dan benang sintesis.

Baik untuk jenis alami atau sintetis, tentunya keduanya punya beragam jenis masing-masing, seperti wol dan akrilik. Agar tahu mana yang lebih baik, pasti Anda harus tahu dulu apa saja perbedaannya.

Lebih Bagus Mana, Benang Akrilik Vs Wol

Sebelum mengetahui kualitas bahan mana yang lebih bagus, Anda juga harus tahu perbandingan beberapa halnya dulu. Berikut ini beberapa hal sebagai bahan pembanding antara keduanya agar nanti bisa menentukan kualitasnya:

1.      Harga

Umumnya jika dilihat memang benang acrylic harganya cenderung lebih murah dibandingkan wol. Sebab untuk jenis wool ini harganya setidaknya sampai 4 kali lipat dari acrylic, misalnya:

Sehingga apabila Anda tertarik untuk merajut, sebaiknya jangan menggunakan benang dari wool asli. Namun apabila punya budget lebih banyak, maka boleh memanfaatkan bahan tersebut untuk membuat pakaian hangat.

2.      Daya hangat

Pada jenis wool memang lebih dipilih untuk membuat baju hangat karena sifatnya mampu menahan panas tubuh. Namun seratnya juga dapat mengalirkan udara, sehingga tetap nyaman digunakan dalam cuaca panas.

Bahkan saat basah, serat kan wool ini juga mampu menahan panas tubuh seseorang, sehingga memberikan kehangatan. Pahami agar dapat menentukan benang akrilik vs wol sebagai pilihan terbaiknya.

Selain itu benang akrilik dibuat menggunakan bahan sejenis plastik, sehingga lebih kedap udara. Jika merajut menggunakan bahan ini memang hangat saat dikenakan.

Namun lebih cepat gerah karena tidak ada udara dalam seratnya dan tidak hanya hangat lagi. Bahkan ketika basah, tidak mampu berikan kehangatan dan membuat kulit dingin karena airnya.

3.      Perawatan

Benang wool sebaiknya dicuci menggunakan tangan, karena jika memakai mesin akan membuat serat kain jadi rusak. Bahkan bisa melar dan berubah bentuk, tentunya hal itu menyebalkan.

Meskipun mencuci menggunakan tangan cukup membuat repot, tapi harus dilakukan. Karena nanti dapat membuat pakaian dari kain wool bisa lebih awet dan tetap terjaga keindahannya.

Beda benang akrilik vs wol, acrylic lebih mudah mencucinya karena bisa menggunakan mesin dan tidak perlu khawatir jika rusak. Namun tentunya tergantung kualitas karena ada pula tipe akrilik yang kusut.

Benang wool sendiri bisa disetrika menggunakan suhu panas tinggi atau rendah, namun pada akrilik tidak. Karena bahannya mirip plastik jadi apabila kena panas tinggi pasti meleleh.

4.      Penampilan

Sebagai benang sintetik, maka lebih mudah menyerap warna dan jenis acrylic yang Anda temui warnanya juga lebih cerah serta banyak pilihannya. Berbeda dengan wool yang memakai serat alami.

Jadi lebih sulit untuk dimasuki warna dan sebagian besar berwarna muted. Meskipun bisa diwarna memakai teknik khusus, tapi warna cerah pada wool memang sangat sulit dijumpai.

Sering kali warna dye lot satu dengan lain bisa memberikan hasil beda. Sebab bahan pembuatan benang woolnya juga punya kondisi berbeda, jadi menyerap warnanya tidak sama.

Jika Anda sudah tahu perbandingan antara kedua benang ini, maka bisa menentukan sendiri mana yang paling pas sesuai kebutuhan. Karena bagus tidaknya sebenarnya juga kembali pada keperluan tiap orang.

Untuk beberapa hal memang lebih sulit merawat wool dan harganya lebih mahal, namun akrilik juga masih bagus. Sebelum menentukan pilihan, baiknya ketahui dulu perbedaan benang akrilik vs wol agar mudah.

Share: