Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Tencel merupakan bahan yang biasa digunakan untuk membuat benang dan kain di dunia tekstil. Bahan ini berasal dari serat kayu yang halus, sehingga terasa sangat lembut saat dipakai. Bahan ini juga sudah dikenal sejak lama untuk pembuatan benang dan kain.
Bahan ini disebut juga dengan lyocell, disebut sebagai bahan yang ramah lingkungan karena berasal dari alam. Meskipun dalam prosesnya menggunakan campuran kimiawi, namun hal itu hanya dilakukan untuk menghasilkan serat – serat halus dengan mudah.
Lakumas merupakan salah satu pabrik spinning mill yang menggunakan lycocell sebagai bahan utama dalam pembuatan benang dan kain, karena lyocell juga memiliki beberapa kelebihan dalam pembuatan barang tekstil.
Jika Anda belum pernah mengenal bagaimana proses pembuatannya, pahami penjelasan tentang proses pembuatan, kelebihan serta kekurangannya berikut ini.
Proses Pembuatan Bahan Serat Tencel
Proses pembuatan serat kayu ini dimulai dari bahan utama yaitu bubuk kayu. Setelah bubuk kayu berhasil didapatkan dari pohon, maka selanjutnya bubuk tersebut diberi tetesan cairan kimia, sehingga dapat menghasilkan serat halus saat didorong keluar dari pemintal.
Proses pembuatan serat di Lakumas tentu melibatkan perusahaan produksi lain yang bergerak khusus di bidang produksi pohon, yaitu salah satu pabrik pohon yang berlokasi di Purwakarta, Indonesia sebagai pemasok bahan baku utama.
Pohon yang diproses menjadi serat kayu tersebut merupakan pohon bersertifikat, dengan kata lain pohon yang digunakan tumbuh tanpa menggunakan bantuan pestisida atau bahan kimia lain. Itu sebabnya lyocell disebut sebagai bahan alami dan ramah lingkungan.
Pabrik produksi serat di Purwakarta, merupakan anak perusahaan Lenzing dan bernaung di bawah perusahaan PT. South Pacific Viscose. Lokasi perusahaan ini sendiri adalah di Austria, namun mendirikan cabang di Indonesia.
Dari serat kayu ini, pabrik spinning mill akan menggunakannya untuk memintal benang dan dijadikan beberapa jenis kain. Jika bahannya dari lyocell, maka ada banyak jenis kain yang bisa dibuat, karena sifat lyocell adalah bisa dipadukan dengan kain lain dan breathable.
Dari serat kayu tersebut, biasanya juga akan dibuat benang seperti benang candimas atau jenis lainnya. Candimas merupakan salah satu jenis benang yang bahan utamanya adalah lyocell, serta banyak digunakan untuk membuat kain tenun.
Setelah memahami bagaimana proses pembuatan lyocell dari pabrik aslinya, selanjutnya Anda harus tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari bahan ini.
Kelebihan dan Kekurangan Serat Tencel
Setiap bahan utama barang testil pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Hal ini juga berlaku untuk bahan baku utama lyocell yang sangat sering digunakan di pabrik spinning mill.
Kelebihan utamanya adalah memiliki sifat lembut, terasa sejuk, bisa membuat kulit bernafas, dan menimbulkan warna cerah pada kain. Tidak heran jika lyocell juga digunakan sebagai bahan utama pembuatan benang candimas, karena sifatnya yang lembut.
Menggunakan lyocell juga sangat membantu dalam pewarnaan kain, karena dasarnya sudah memberikan warna cerah. Sehingga tidak harus menggunakan bahan kimiawi lain untuk mencerahkan warnanya.
Sifat lainnya adalah mudah menyerap dan kuat, terutama saat basah, sehingga kainnya akan semakin kuat saat dicuci. Sebagai bahan tekstil ramah lingkungan, tentu saja lyocell mudah terurai saat sudah tidak dipakai. Namun jika dipakai, kain dan warnanya bisa bertahan lama.
Tetapi, lyocell juga memiliki kekurangan seperti harganya relative mahal dan bisa menyusut jika tidak dirawat dengan baik. Namun, kebanyakan orang lebih menyukai kelebihan dari Tencel meskipun ada beberapa kekurangan tersebut.