5 Keunggulan Menggunakan Bahan Recycle Dibanding Import


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Saat ini, tidak banyak orang yang tertarik menggunakan bahan recycle atau daur ulang karena dianggap tidak memiliki keuntungan. Sejauh yang Anda tahu, pasti ada banyak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh produksi barang – barang dari bahan tidak ramah lingkungan.

Alasannya adalah karena beberapa barang yang diproduksi menggunakan bahan tidak ramah lingkungan, hanya akan menyebabkan limbah setelah tidak dipakai lagi. Itu sebabnya ada masalah seperti lamanya penguraian tanah, pencemaran air dan lain sebagainya.

Termasuk barang yang diproduksi oleh industry tekstil seperti kain dan pakaian, jika tidak menggunakan bahan ramah lingkungan, pasti hanya akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Namun masih ada pabrik yang menggunakan bahan ramah lingkungan seperti Lakumas.

Industry tekstil tersebut memperhatikan kegiatan produksi benang, kain dan pakaian yang sebaiknya tidak mencemari lingkungan. Tentunya dengan menggunakan bahan daur ulang dibandingkan import dari luar negeri.

5 Keunggulan Menggunakan Bahan Recycle

Belum banyak orang tahu apa saja keuntungan memakai bahan hasil daur ulang, sehingga orang – orang lebih banyak memilih import dari luar negeri untuk kegiatan produksi tekstil. Berikut beberapa keuntungan jika Anda menggunakan bahan daur ulang.

  1. Lebih ramah lingkungan

Menggunakan bahan hasil daur ulang memiliki keunggulan yaitu lebih ramah lingkungan, karena dalam proses produksinya tidak menggunakan bahan – bahan kimiawi. Misalnya serat kayu yang tumbuh dari pohon bersertifikat dan tidak memakai pestisida.

Tencel tumbuh hanya dengan usaha para petani dalam menyuburkan tanahnya, tidak juga memakai pupuk berbahan kimiawi, tapi menggunakan pupuk berbahan alami. Jika sejak awal sudah menggunakan bahan utama seperti ini pada produksi tekstil, pasti lingkungan akan aman.

  1. Harga lebih terjangkau

Harga hasil daur ulang atau recycle juga lebih terjangkau jika dibandingkan import. Jika import, maka tidak hanya membayar harga bahannya, namun perlu juga membayar biaya lainnya yang diperlukan untuk mengirimkan bahannya dari luar negeri.

Meskipun mendaur ulang kelihatannya membutuhkan proses panjang dan sulit, namun harganya tetap terjangkau karena menggunakan barang bekas untuk didaur ulang. Menggunakan komposisi daur ulang juga akan menjamin keuntungan dari produksi tekstil.

  1. Masa pakainya lebih panjang

Masa pakainya juga lebih panjang, karena umumnya hasil daur ulang bisa tahan lebih lama dibanding lainnya. Dalam produksi tekstil, benang, kain dan pakaian tentu saja juga harus dibuat agar bisa dipakai lebih lama.

Jadi menggunakan hasil daur ulang sebagai bahannya tentu akan menjadi pilihan tepat bagi produksi tekstil. Itu sebabnya Lakumas juga menggunakan hasil daur ulang agar dapat mewujudkan kain dan pakaian tahan lama untuk semua pelanggan.

  1. Nyaman digunakan

Keunggulan lainnya adalah hasil daur ulang jika digunakan untuk spinning mill, tetap dapat menghasilkan kain dan pakaian yang nyaman digunakan. Kenyamanan saat dipakai tidak akan kalah dengan menggunakan bahan import dari luar negeri.

Banyak bahan hasil daur ulang yang nyaman digunakan. Misalnya benang candimas dengan tekstur halus dan sangat kuat untuk membuat kain tenun. Ada juga linen daur ulang dan katun organic.

  1. Tidak menjadi limbah

Keunggulan lainnya memakai hasil daur ulang untuk spinning mill adalah tetap menjaga lingkungan, karena hasil daur ulang tidak akan menjadi limbah berbahaya saat sudah tidak digunakan lagi.

Sebaiknya Anda mulai memilih kegiatan produksi di bidang tekstil yang hanya memakai bahan daur ulang. Karena salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan juga bisa diwujudkan dengan menggunakan bahan recycle dibanding import dari luar negeri.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *