Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Mengenal bahan baku ramah lingkungan di industry tekstil harus Anda lakukan untuk membantu mengurangi emisi karbon. Industri tekstil yang bergerak untuk produksi kain, benang dan sejenisnya, terkadang masih menggunakan bahan tidak ramah lingkungan.
Padahal menjaga lingkungan adalah salah satu hal yang harus dilakukan oleh setiap jenis industry. Setiap pabrik memiliki tujuan produksi untuk mendapat keuntungan, namun sebaiknya, keuntungan tetap didapatkan dengan cara membantu menjaga lingkungan.
Itu sebabnya, Lakumas sebagai pabrik yang bergerak di industry tekstil selalu menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Bahan seperti itu juga bisa diproduksi menjadi kain atau pakaian yang nyaman digunakan.
Dengan kata lain, menggunakan bahan yang ramah lingkungan akan membantu Anda mendapatkan pakaian terbaik sambil tetap menjaga kesehatan lingkungan sekitar, karena menggunakan bahan tertentu akan menghindari dampak dari emisi karbon.
5 Bahan Baku Ramah Lingkungan Industry Tekstil
Industry tekstil terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan pakaian. Berikut beberapa bahan untuk pembuatan benang, kain dan pakaian yang ramah lingkungan.
- Candimas
Candimas merupakan salah satu jenis benang dengan tekstur sangat halus dan sangat berkilauan, sehingga sering dipakai untuk membuat kain tenun. Benang ini memiliki komposisi utama yaitu serat kayu organic yang pohonnya sudah tersertifikasi.
Benang Candimas berperan besar membuat sebuah kain terlihat lebih cerah, apalagi jika sudah dicampur dengan pewarna kimia yang aman. Bagi orang Indonesia, candimas juga sering digunakan untuk membuat pakaian, karena teksturnya cocok untuk orang di negara tropis.
- Lyocell
Lyocell merupakan serat kayu halus atau disebut juga dengan bubur kayu. Lyocell diambil dari pohon terbaik dan menggunakan teknologi agar dapat mengurangi emisi karbon. Itu sebabnya Lyocell juga termasuk bahan tekstil ramah lingkungan.
Lyocell juga sering dikenal dengan nama Tencel. Lyocell bersifat lembut, ringan dan mampu membuat kulit bernafas. Dalam proses produksinya, Lyocell tidak memakai bahan kimia lain, bahkan tidak memakai pestisida untuk pertumbuhan, sehingga tidak akan menjadi limbah.
- Katun organic
Katun organic berasal dari pohon katun yang tumbuh tanpa pestisida dan pupuk kimia. Katun organic tumbuh dengan cara dijaga kesuburannya sehingga tidak memerlukan bantuan kimiawi. Oleh karena itu, katun organic sangat baik untuk dijadikan komposisi utama baju anak – anak.
Mengingat kulit anak – anak sangat sensitive, maka sudah seharusnya memakai katun organic. Banyak juga pabrik menggunakan katun organic sebagai bagian dari strategi rantai pasok lingkungan.
- Linen
Linen merupakan bahan industry tekstil yang aman dan paling sering digunakan saat ini, karena terlihat modern dan bahannya kuat. Linen dikenal sejak sangat lama, karena bisa digunakan untuk produksi pakaian jenis apa saja, mulai dari pakaian tidur, pakaian santai, dan lainnya.
Bahkan linen juga bisa digunakan untuk sprei, rasanya sangat lembut dan nyaman. Kebanyakan orang memilih linen karena bahannya yang kuat, bahkan jika sering dicuci, linen akan semakin kuat karena sifat aslinya adalah semakin kuat dalam keadaan basah.
- HEMP
HEMP terbuat dari serat tanaman bernama Cannabis Sativa dan sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Tanaman tersebut dilestarikan tanpa menggunakan bahan kimia sehingga sangat aman. HEMP juga terasa sangat nyaman di kulit, melindungi dari bakteri dan tahan sinar UV.
Meskipun tidak banyak pabrik spinning mill yang menggunakan beberapa jenis bahan tersebut, namun masih ada pabrik yang menggunakan bahan baku ramah lingkungan untuk proses spinning mill sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.