Resesi Tahun 2023 dan Dampaknya Bagi Indonesia


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Resesi Tahun 2023 dan Dampaknya Bagi Indonesia

Adanya resesi dunia akan mengancam kondisi perekonomian suatu negara. Dampaknya berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Menteri keuangan menyebutkan bahwa akan terjadi resesi di dunia pada tahun 2023.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya resesi. Salah satunya adalah karena banyak negara yang meningkatkan suku bunga, Hal ini dilakukan secara bersamaan, akibatnya terjadi krisis pada pasar keuangan dan melemahnya ekonomi.

Oleh karena itu, Anda harus memahami tentang resesi dan apa saja dampaknya bagi negara Indonesia. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, mengingat dampaknya begitu besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Potensi Terjadinya Resesi pada Tahun 2023

Menteri Keuangan menyatakan tahun 2023 Indonesia memang berpotensi terkena dampak dari resesi. Namun, dampaknya hanya kecil bagi Indonesia. Alasannya karena pada Agustus 2022 kemarin surplus neraca perdagangan Indonesia terus meningkat.

Akibatnya, aktivitas manufaktur mengalami peningkatan sehingga bisa menyelamatkan dari resesi. Hal itu bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia meskipun arus ekonomi global tidak menentu.

Berdasarkan proyeksi dari lembaga finansial seperti World Bank dan IMF dapat diketahui perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan 5,1% sampai 5,2%. Meskipun terjadi peningkatan, Indonesia harus tetap waspada, terutama dalam menentukan kebijakan.

Dengan adanya kebijakan yang tepat, maka Indonesia akan terhindar dari resesi. Kenaikan suku bunga yang terjadi saat ini dilakukan untuk mengatasi peningkatan inflasi. Kondisi ini justru membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

Meskipun dampak dari resesi di dunia tidak akan berpengaruh secara signifikan bagi Indonesia, namun tetap harus memutuskan kebijakan preventif. Hal tersebut dilakukan agar bisa mengantisipasi terjadinya krisis.

Banyak faktor yang turut mempengaruhi. Beberapa contohnya adalah perkembangan teknologi, guncangan ekonomi, inflasi, deflasi yang berlebihan dan nilai impor yang jauh lebih besar dibandingkan ekspor.

Resesi sendiri juga memiliki dampak bagi seluruh masyarakat maupun pemerintah. Banyak aspek yang akan terkena dampaknya. Di satu sisi, pembangunan tetap harus berjalan namun sumber pendapatan negara menurun.

Dampak Resesi Bagi Negara Indonesia

Berdasarkan informasi dari Bank Dunia, dapat diketahui bahwa resesi ekonomi itu penyebabnya adalah bank sentral menaikkan suku bunga secara bersamaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi inflasi.

Pemicunya antara lain karena pandemi COVID-19, adanya konflik antara Ukraina dan Rusia. Adanya kenaikan suku bunga tersebut bisa menghambat pemulihan ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi global ini menjadi semakin lambat karena banyak negara yang terjatuh dalam resesi. Bagi negara Indonesia sendiri, ada beberapa dampak yang akan terjadi.

Contohnya adalah para investor akan melakukan penarikan uang dari pasar obligasi maupun saham Indonesia. Biasanya para investor akan beralih melakukan jenis investasi lainnya yang bersifat lebih aman seperti emas.

Di samping itu, jumlah permintaan barang dari negara pengimpor juga akan menurun. Misalnya seperti Amerika Serikat dan lain-lain. Turunnya permintaan terhadap barang impor tersebut mempengaruhi neraca perdagangan.

Akibatnya, pendapatan negara menjadi berkurang. Dampak lain adanya resesi adalah meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Hal ini bisa terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi.

Hal ini menjadi ancaman bagi para pekerja karena banyak yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Di sisi lain, terjadi pengurangan besarnya gaji maupun tunjangan.

Kondisi perekonomian yang sulit tentu berdampak pada melemahnya daya beli dari masyarakat. Banyak orang yang cenderung menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Adanya resesi berdampak pada kondisi perekonomian suatu negara. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya peningkatan suku bunga. Permintaan ekspor barang juga menurun sehingga terjadi defisit.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *