Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Benang dan Tekstil Penentu Trend Fashion dan Desain Interior
Penggunaan benang sebagai bahan dasar fashion dan desain interior, seperti pada karpet dan berbagai hiasan lainnya tentu tidak sembarangan. Perlu seleksi ketat dan penyesuaian dengan kebutuhan demi menghasilkan produk berkualitas terbaik.
Hasil yang baik membuat produk memiliki kekuatan yang juga baik dan bisa digunakan dalam waktu lama. Jenis-jenis benang ada banyak, semuanya digunakan sesuai tujuan dan kebutuhan produk. Dalam hal fashion dan desain interior bisa disimak di sini.
Peran Benang dalam Fashion Berpakaian
Dalam menentukan trend fashion, pemilihan benang yang tepat akan mendorong suatu trend berpakaian. Beberapa benang yang digunakan untuk membuat pakaian, diantaranya benang jahit yang dibuat melalui proses pemutihan dan penghalusan secara khusus.
Bahan pakaian yang diproduksi terdiri dari dua macam, yakni bahan dengan serat alam dan bahan dengan serat sintetis. Demi mendukung trend berpakaian maka sebaiknya pihak produksi menyesuaikan benang dengan bahan yang digunakan.
Jika bahannya dari serat alam maka harus turut serta menggunakan benang berserat alam. Sebaliknya, jika menggunakan bahan sintetis maka dukungan benangnya juga dari bahan sintetis. Sutra dan katun menjadi bahan baku yang bersumber langsung dari alam.
Sementara itu bahan yang identik dengan sintetis atau buatan berupa nylon serta polyester. Umumnya, usaha konveksi menggunakan jenis bahan sintetis karena pertimbangan lebih halus serta daya tahannya lebih kuat dibandingkan wol maupun sutra.
Suatu trend fashion pada dasarnya ditentukan juga dari tingkat kerapian hasil jahitan. Model pakaian bisa beragam, namun semua akan terlihat bagus ketika jahitannya rapi. Terpenting adalah memilih warna benang senada dengan warna bahan supaya tidak bertabrakan.
Kemudian juga apabila ingin menambahkan motif pada kain maka upayakan memilih benang yang lebih mencolok pada bagian motifnya. Namun, jika ingin menghadirkan motif kontras maka bisa menyesuaikan pemilihan warna benang dengan pola pada pakaian.
Pada bagian tepi biasanya menggunakan benang obras untuk memastikan hasil jahitannya rapi dan kuat. Tapi, jika untuk kepentingan hijab atau pakaian yang lebih fleksibel biasanya konveksi akan lebih cenderung menggunakan benang wolsum atau nylon.
Ada lagi lebih unik, yakni mouline, benang dua warna yang disatukan untuk mendukung produksi pakaian. Untuk kebutuhan trend pakaian anak biasa juga digunakan melange dengan tekstur lebih tebal dan halus, berperan penting dalam penyematan motif.
Benang dalam Desain Interior Karpet
Untuk kebutuhan desain interior, tentu jenis benang yang digunakan berbeda dari kebutuhan fashion. Contohnya, pemanfaatan bahan tenun sebagai bahan dasar pembuatan karpet untuk diletakkan pada ruang tamu rumah maupun ruang kamar Anda.
Karpet saxony juga menambah daftar desain interior menarik di rumah. Teksturnya lembut dan padat, cocok digunakan untuk area bermain anak maupun area menyambut tamu di rumah. Dari segi estetika, saxony memiliki tipe desain tidak lekang oleh waktu.
Ada lagi jenis karpet bertekstur yang memiliki karakteristik hampir mirip dengan saxony. Bedanya, jika saxony begitu saja tanpa motif khusus, baga untuk jenis karpet bertekstur ini lebih memiliki motif khusus yang membuat visualnya terlihat lebih menarik.
Lebih menarik lagi jenis karpet interior pattern dengan padu padan warna-warni menarik. Patternnya bisa apa saja, tergantung konsep pembuatan karpetnya oleh pengrajin. Ketika konsep pattern sudah ditentukan maka nantinya arah jahitan benang tinggal menyesuaikan.
Frieze, selain digunakan sebagai desain interior rumah juga biasa menjadi alas untuk tangga di rumah. Masih banyak lagi rekomendasi bahan dan pattern karpet untuk melengkapi interior hunian yang salah satunya ditentukan oleh pemilihan benang secara tepat.