Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Peran Penting Teknologi dalam Industri Tekstil Indonesia
Peran penting penggunaan teknologi sepertinya mempengaruhi segala aspek, termasuk juga industri tekstil di Indonesia. Perkembangan teknologi memberikan dampak baik terhadap produktivitas, namun di sisi lain juga mengurangi penggunaan pekerja manusia.
Teknologi digital merupakan salah satu penentu majunya tingkat produktivitas tekstil Indonesia pada tahun 2022 lalu. Digitalisasi dapat mempermudah penyebaran trend dan ke seluruh pegiat tekstil sehingga lebih mudah menentukan model pakaian dan lainnya.
Tentang Digitalisasi Bisnis Tekstil Indonesia
Dampak positif keberadaan teknologi digital dalam dunia tekstil membuat industri ini menjadi industri paling berpengaruh pada tahun 2022. Berkat adanya digitalisasi bisnis, efisiensi dan produktivitas tekstil menjadi lebih baik setiap waktunya.
Selain peran penting teknologi digital, terpenting juga adalah penggunaan teknologi dalam kebutuhan produksi. Saat ini Indonesia sudah mulai memanfaatkan penerapan teknologi dalam pengolahan tekstil menjadi berbagai jenis hasil produksi yang siap guna di pasaran.
Pakaian menjadi satu dari lima sektor yang diprioritaskan dalam manufaktur di Indonesia. Sayangnya, meskipun menempati posisi begitu penting, namun Indonesia belum pernah masuk ke 10 besar produsen dunia dalam bidang tekstil dan pakaian.
Mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Perindustrian, TPT atau industri tekstil dan produk tekstil menjadi prioritas making Indonesia 4.0. Sampai tahun 2021, sebanyak 3,65 juta pekerja diserap oleh industri tekstil dan produk tekstil Indonesia.
Kenali Persiapan Tenaga Kerja Kompeten
Pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi kemajuan zaman. Karena penggunaan teknologi sudah semakin meluas maka persiapan tenaga kerjanya juga turut diperhatikan. Untuk mendukung tenaga kerja yang kompeten maka dilakukanlah pendidikan vokasi.
Dari pendidikan formal dan informal bisa ditemukan agar orang-orangnya siap bekerja dengan kemampuan maksimal di bidang TPT. Nantinya tenaga kerja terlatih ini bukan hanya akan fokus pada produksi atau pembuatan di belakang layar saja.
Lebih dari itu, juga disiapkan kemampuan membaca trend yang sedang ramai belakangan ini. Kemampuan membaca trend tersebut akan mempengaruhi tingkat kemajuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan sejenis di tingkat dalam maupun luar negeri.
Trend yang setiap saat selalu berubah membutuhkan partisipasi cepat dari semua pegiat tekstil di Indonesia. Jika tertinggal karena ketidaktahuan tentu akan menjadi hal yang merugikan dan membuat usaha Anda tertinggal di antara perusahaan lainnya.
Penggunaan Mesin dalam Produksi adalah Penting
Peran penting teknologi lainnya dapat terlihat dari kemunculan mesin digital printing di Indonesia dan dunia. Sebelum ada mesin digital printing, orang memanfaatkan teknik cetak saring dengan menggunakan beberapa media untuk memindahkan gambar ke pakaian.
Ada dua sisi pengaruh dari penggunaan mesin digital printing. Pertama, produksi pakaian tekstil lainnya dengan gambar menjadi lebih mudah, cepat, dan banyak. Namun sisi negatifnya adalah harga pakaian handmade menjadi jatuh drastis harganya.
Karena kemudahan yang diberikan maka orang tidak perlu menunggu lama mendapatkan pakaian yang diinginkan. Sayangnya, kreativitas dan keluwesan tangan para pekerja memang sudah jarang, bahkan tidak digunakan lagi saat ini karena adanya pengaruh teknologi mesin.
Dalam hal tenun juga, jika dahulu ada banyak perempuan menenun di rumah secara manual, sekarang sudah tidak perlu repot karena adanya dukungan Lakumas. Sisi negatifnya, kemampuan perempuan menjadi lebih sedikit dan membatasi kreativitas menenun.
Meskipun tidak ada larangan untuk menenun, namun jika bersaing di pasaran maka jumlah produksi tenun hasil mesin dan hasil sendiri akan kalah banyak. Dampak positif dan negatif penerapan teknologi bergerak secara berdampingan dalam industri tekstil di Indonesia.