Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Ternyata, Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari Indonesia. Bahkan, angka kenaikan penderitanya kembali naik dalam beberapa waktu terakhir ini. Hal itu disebabkan beberapa hal yang salah satunya sebagian besar masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.
Padahal pada waktu pandemi tahun 2020 – 2021 sudah bagus kebiasaan New Normal yang dipraktikkan. Namun seiring semakin membaiknya kondisi, sedikit demi sedikit orang-orang sudah tidak mempedulikan lagi protokol kesehatan yang menyebabkan Covid naik lagi.
Mewaspadai Prediksi Puncak Covid-19 Tahun Ini
Akhir tahun menjadi waktu yang begitu sibuk bagi banyak orang dan kalangan. Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari dua momentum liburan, yaitu Hari Natal dan Tahun Baru. Mulai dari sekolah, perkantoran, dan pusat pedagangan biasanya libur.
Sementara itu, liburan akhir tahun kurang seru dan menyenangkan tanpa berwisata ke lokasi atau tempat tertentu. Inilah yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia secara umum kaitannya dengan penyebaran Covid.
Di mana diprediksi puncak kenaikan angka Covid pada tahun ini, yaitu pada saat musim liburan akhir tahun. Hal itu dikarenakan banyak orang yang bepergian untuk merayakan Natal dan tahun baru bersama keluarga serta orang terdekat.
Semakin banyak orang melakukan mobilisasi ke suatu tempat, maka berbanding lurus dengan prediksi angka kenaikan Covid yang tinggi. Apalagi mereka yang bepergian sudah mengacuhkan perihal protokol kesehatan yang hingga sekarang masih terus digaungkan.
Banyak orang sudah tidak memakai masker untuk menutup bagian hidung dan mulut mereka. Selain itu, dipastikan nanti banyak kerumunan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Mulai dari anak-anak hingga orang tua merayakannya sesuai keinginan masing-masing.
Jika kondisinya seperti itu, angka kenaikan Covid bisa diketahui beberapa hari setelah perayaan tersebut. Dengan kata lain, diperkirakan semakin banyak orang merasakan gejala Covid setelah liburan akhir tahun nanti.
Anda yang merasakan tidak enak badan hingga sesak napas bisa merawat sendiri di rumah. Atau mungkin, segera memeriksakan diri ke dokter, Puskesmas, atau rumah sakit. Untuk mengetahui ada tidaknya virus Corona, Anda harus tes Swab terlebih dulu.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Anda sekeluarga mungkin salah satu yang sudah merencanakan liburan akhir tahun ini. Akan tetapi, Anda tetap harus mewaspadai trend kenaikan kasus Covid-19 yang diprediksi memuncak pada liburan tersebut.
Maka dari itu, direkomendasikan untuk Anda sekalian tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat saat liburan nanti. Sediakan masker yang cukup serta kaus tangan, jika ada. Selain itu, jaga jarak terutama dengan orang asing saat di tempat liburan nanti.
Jika memang ada kerumunan, sebaiknya Anda sekeluarga menghindarinya saja. Hal tersebut untuk mengantisipasi tertular Covid dari orang lain. Jika Anda sudah tertular, maka sangat mungkin menulari juga anggota keluarga lainnya.
Jadi, memang harus diwaspadai penularan virusnya. Anda sekeluarga juga perlu memastikan sudah menerima vaksin dosis pertama, kedua, dan booster. Meskipun tidak menjamin tidak akan tertular Covid lagi, tetapi minimal mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Berbicara mengenai imunitas dan daya tahan tubuh, Anda sekeluarga harus tetap menjaganya terutama saat liburan nanti. Jika ada salah satu atau lebih anggota keluarga sakit flu atau demam, sebaiknya ditunda dulu liburannya untuk kebaikan bersama.
Pada intinya, Anda dipersilahkan untuk berlibur akhir tahun, tetapi harus mewaspadai penularan Covid yang diprediksi meningkat akhir tahun ini. Kesehatan dan keselamatan Anda sekeluarga lebih penting dibanding liburan yang berisiko tertular Covid.
Tidak ada salahnya liburan di rumah sendiri atau ke rumah saudara tanpa perlu berkerumun serta bertemu dengan orang asing. Dengan begitu, Anda masih bisa mempraktikkan protokol kesehatan.