Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Resesi ekonomi saat ini tengah menghantui hampir seluruh negara di dunia. Bahkan, sudah banyak negara yang kacau oleh terjangan badai resesi ini. Misalnya saja Sri Lanka, Selandia Baru, Malaysia, dan banyak lagi.
Tidak terkecuali Indonesia yang dampaknya sudah mudai dirasakan hingga hari ini. Berbagai sektor bisnis jadi lumpuh dan pertumbuhan ekonomi semakin anjlok.
Hal ini dapat dilihat dengan tingginya angka PHK dan kebangkrutan perusahaan di Indonesia. Terutama start-up dan sektor tekstil yang sudah menelan banyak korban hingga gulung tikar.
Hal ini bahkan baru permulaan, sebab diprediksikan bahwa gelombang puncak resesi akan terjadi pada tahun 2023. Hal ini membuat banyak pelaku usaha ketar-ketir mengenai masa depan bisnisnya.
Tapi, ternyata ada beberapa sektor bisnis yang masih akan bertahan dalam terjangan resesi ekonomi. Untuk mengetahui apa saja sektor bisnis tersebut, simak selengkapnya berikut ini.
Mengenal Apa itu Resesi Ekonomi
Sebelum lebih jauh membahas mengenai sektor bisnis yang akan bertahan di tengah resesi ekonomi, tentu Anda harus paham apa itu resesi. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahaminya.
Sederhananya, resesi ekonomi adalah kondisi ekonomi yang merugikan dan menyebabkan banyak perusahaan bangkrut. Penyebab utamanya adalah karena daya beli masyarakat yang menurun.
Sehingga, terjadi penurunan pendapatan perusahaan yang mengancam laju kas. Banyak sekali dampak buruk resesi ekonomi bagi masyarakat, bahkan hal ini akan menyebabkan efek domino ke berbagai aspek.
Di antaranya adalah perdagangan yang melambat, bisnis lesu, pengangguran meningkat, harga naik, dan turunnya daya beli masyarakat. Semuanya, bisa menyebabkan meningkatnya tindak kriminal di masyarakat.
Jika tidak ditangani dengan baik, maka resesi dapat berubah menjadi krisis ekonomi. Di mana terjadinya inflasi besar-besaran dan kondisi masyarakat akan sangat kacau.
Sektor Bisnis yang Bertahan di Tengan Resesi
Meski resesi memang sangat mengerikan, tapi masyarakat harus pintar dalam memutar otak agar bisa tetap bertahan. Salah satunya adalah dengan merintis bisnis agar roda perekonomian di Indonesia tetap berjalan.
Ada beberapa sektor bisnis yang masih akan bertahan. Hal ini tentu bisa Anda jadikan peluang usaha untuk menghadapi resesi. Di antaranya adalah:
- Menjual Produk Digital
Bisnis pertama yang masih akan bertahan di tengah badai resesi ekonomi adalah menjual produk digital. Seperti yang kita tahu hingga saat ini produk digital sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan.
Bahkan, biasanya produk digital memiliki market khusus yang tergolong kuat. Sehingga, pelanggan akan tetap membutuhkan produk tersebut dalam berbagai kondisi.
Menariknya, Anda juga bisa membuat produk digital yang menjadi solusi sesuai dengan kebutuhan saat itu. Dengan begitu, bisnis ini tetap banyak peminatnya.
- Bisnis Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia. Dengan begitu, manusia akan selalu membutuhkan makanan dan minuman meski ketika resesi ekonomi melanda.
Hal ini bisa dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan. Meski demikian, Anda harus mampu beradaptasi dan memilih bisnis makanan dan minuman yang kira-kira masih akan diminati oleh masyarakat.
Selain itu, pastikan juga harganya terjangkau. Sebab, kondisi ekonomi sebagaian besar masyarakat akan menurun saat resesi. Sehingga, mereka akan menghindari membeli produk yang terlalu mahal.
- Budidaya dan Pertanian
Sama seperti bisnis makanan dan minuman, budidaya dan pertanian juga akan tetap dibutuhkan di tengah terjangan resesi. Khususnya untuk produk-produk yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Misalnya saja beras, sayuran, hewan ternak, telur, susu, dan masih banyak lainnya. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai merintis usaha pertanian mulai dari sekarang.
Dalam menghadapi resesi memang masyarakat harus benar-benar mempersiapkannya dengan baik. Salah satunya adalah dengan mulai merintis bisnis yang dapat bertahan selama resesi.