Cara Pilih Kualitas Benang Terbaik dari Proses Pemintalannya


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Kualitas benang terbaik dapat tercipta dari proses pemintalannya oleh sebab itu pada industri ada beberapa tahapan guna hasilkan benang terbaik. Untuk itu memiliki standar kualitas yang tetap harus diciptakan dengan sistematis.

Benang sendiri merupakan susunan serat-serat yang diatur memanjang sehingga menghasilkan untaian dan lilitan yang dilakukan terus menerus. Biasanya digunakan sebagai salah satu bahan utama untuk membuat kain.

Ada dua jenis serat yang biasa digunakan pada industri saat ini yaitu buatan dan alami. Serat tersebut juga memiliki panjang yang berbeda, ada yang terbatas atau disebut stapel dan juga tidak terbatas disebut juga filamen. Agar tidak salah menentukan kualitas benang terbaik berikut ini tahapan dan cara memilihnya.

4 Tahap Pengecekan Mutu Pemintalan Benang Berkualitas di Industri

Pada industri untuk bisa menghasilkan benang dengan kualitas yang sama akan dilakukan pengendalian kualitas. Ini berkaitan juga dengan pemantauan kegiatan agar pengerjaannya sesuai dengan titik kontrol yang sudah ditentukan sehingga benang yang akan sampai ke pelanggan memiliki kualitas terbaik.

Untuk menjamin kualitas benang terbaik akan difokuskan pada menetapkan sebuah sistem dan juga prosedur pada setiap produksinya. Ada empat tahapan pengecekan yang dibagi menjadi empat manajemen berbeda.

  1. Manajemen perencanaan kualitas/mutu

Merencanakan mutu merupakan proses yang dilakukan untuk merencanakan kegiatan produksi sebelum benar-benar memulainya. Hal ini dilakukan untuk bisa mencapai tujuan agar memenuhi kebutuhan pelanggan dalam waktu dan sumber daya tersedia.

  1. Manajemen Kontrol Kualitas Atau Pengendalian Kualitas

Untuk menghasilkan kualitas benang yang terbaik pada tahap ini akan memastikan sebuah sistem untuk bisa memastikan pemeliharaan standar yang paling tepat terutama pengecekan acak produk yang dilakukan secara berkala.

Pengendalian kualitas ini merupakan proses yang harus dilakukan guna mencegah bahan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pada bagian kontrol ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pengujian kualitas pada tahap produksi dan terakhir studi pengendalian proses.

  1. Manajemen penjamin kualitas atau mutu

Selanjutkan pengecekan kualitas benang yang terbaik akan dilakukan oleh manajemen penjamin mutu. Pada tahap ini jaminan kualitas akan berfokus pada identifikasi berbagai proses, interaksi dan urutannya, mendefinisikan tujuan pada setiap prosesnya, penetapan prosedur agar hasil yang didapatkan sesuai, memantau dan mengukur kinerja dan lainnya.

  1. Manajemen Peningkatan Mutu

Tahap terakhir adalah peningkatan mutu produk benang yang dihasilkan. Proses ini merupakan proses yang tidak akan pernah berakhir untuk bisa memenuhi kebutuhan dan harapan setiap pelanggan akan ada terus perubahan dan inovasi.

Hal ini juga tergantung dengan perkembangan zaman dan teknologi serta berbagai faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas benangnya.

Cara Pilih Kualitas Benang Terbaik

Setelah mengetahui kualitas benang tergantung dengan proses pemintalannya. Sebagai konsumen tentu saja Anda tidak bisa benar-benar mengetahui secara detail proses pemintalannya, untuk itu berikut ini cara memilih kualitas benang yang terbaik dan bagus.

  1. Memiliki warna yang cerah

Tips pertama pada saat memilih benang adalah pilih yang memiliki warna cerah dan tidak kusam. Setiap jenis atau merk benang tentu saja memiliki kecerahan yang berbeda-beda, pastikan untuk tidak memilih produk dengan warna kusam.

  1. Perhatikan Serat halusnya

Selanjutnya, kualitas benang bagus adalah yang tidak memiliki serat halus yang keluar. Ini merupakan tanda yang dapat terlihat dengan mudah. Jadi pilihlah benang dengan serat halus paling sedikit.

  1. Tidak mudah putus

Jika kedua cara diatas masih membuat kesulitan dalam memilih. Anda bisa melakukan cara yang terakhir ini. Benang yang berkualitas juga biasanya tidak mudah putus jika ditarik oleh kedua tangan.

Secara garis besar, penentuan kualitas benang memang dipengaruhi oleh proses pemintalannya. Untuk bisa membedakan kualitas benang terbaik dengan yang tidak dari proses pemintalannya dapat menggunakan tips tersebut.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *