Asal Mula Benang Sebelum Manusia Mengenal Pemintalan Benang


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Zaman dahulu tentu saja belum ada pemintalan benang dan penenunan kain untuk bisa membuat pakaian, asal mula benang pada zaman dahulu biasanya berasal dari material hewan.

Menjahitnya menggunakan bahan-bahan yang ada pada zaman itu, seperti tulang atau juga tanduk/gading. Kain yang digunakan berasal dari kulit hewan, kegiatan menjahit pada zaman dahulu diartikan sebagai seni untuk mengikatkan atau mengaitkan bahan tertentu menggunakan alat jahitan tangan atau mesin.

Lebih lengkapnya mengenai asal mulanya benang dan perkembangan industri tekstil dunia akan dijelaskan pada artikel berikut ini.

Asal Mula Benang Sebelum Mengenai Pemintalan Benang

Sejarah menjahit sudah ada sejak jaman purbakala, saat itu pakaian akan dibuat menggunakan kulit dari binatang. Kegiatan menjahit ini merupakan salah satu seni tekstil paling tua karena sudah ada sejak zaman paleolitik.

Asal mulanya benang saat sebelum adanya teknologi pemintalan benang atau kain tenun arkeolog telah meyakini saat itu orang pada zaman batu menggunakan tanduk atau gading dan benangnya terbuat dari berbagai bagian tubuh dari hewan.

Dari mulai otot, usus atau bahkan pembuluh darah, proses jahitnya sendiri dilakukan dengan tangan. Namun setiap wilayah memiliki budaya menjahit yang berbeda, seperti contohnya di Amerika khususnya untuk kaum inuit.

Asal mula benang yang digunakan adalah oto binatang dari caribou sejenis rusa dari Amerika Utara dan jarumnya menggunakan tulang. Amerika juga dikenal sudah menggunakan metode jahit yang cukup canggih buat merakit Tipi atau tenda penampungan yang bentuknya kerucut.

Sedangkan untuk daerah di Afrika, penjahitan sudah dikombinasikan dengan tenunan daun agar bisa jadi  keranjang. Berbeda lagi pada daerah timur tengah yang diperkirakan budaya menjahit sudah ada sejak tahun 4000 SM.

Pada zaman ini perkembangan menjahit dimulai sejak zaman neolitik atau bahkan lebih awa lagi. Mesin jahit saja baru ditemukan pada abad ke-19 serta pada abad ke 20 baru muncul komputerisasi sehingga produksi bisa dilakukan secara massal.

Inilah asal mula terciptanya benang dari mulai manusia belum mengenal pemintalan benang sampai dengan melakukannya secara massal dengan adanya sistem komputerisasi.

Industri Tekstil dari Masa ke Masa

Setelah mengetahui asal mulanya benang sebelum manusia mengenal pemintalan benang. Pada abad ke 17 alat jahit seperti jarum, jarum pentul, pin sudah banyak digunakan untuk menjahit dan semuanya termasuk kepada trousseaus atau perlengkapan pengantin wanita yang berasal dari kebanyakan pengantin eropa.

Pada abad ke 19 di Eropa banyak sekali mempekerjakan orang untuk membuat baju dan menjahit. Kebanyakan penjahit adalah wanita, pada zaman tersebut pakaian bagi kebanyakan orang merupakan investasi yang sangat mahal dan perempuan memiliki peran penting terhadap asal juga industri tekstil.

Revolusi industri ini terjadi pada saat bergesernya produksi tekstil yang awalnya home industri menjadi pabrik yang dibuat secara massal. Pada awal revolusinya, mesin akan memproduksi hampir semua kain.

Mesin jahit buatan Thomas Saint diklaim sebagai mesin jahit pertama, sampai pada awal 1840an mesin lainya bermunculan termasuk barthelemy thimonnier yang menciptakan mesin sederhana digunakan untuk memproduksi seragam militer Prancis.

Tetapi semua mesin tersebut segera dilemparkan ke luar jendela oleh sekumpulan penjahit di toko Thimonnier karena kekhawatiran mereka yang yakin pekerjaannya akan digantikan oleh mesin-mesin tersebut.

Pada tahun 1850 selanjutnya revolusi industri dari masa ke masa dilanjutkan dengan terciptanya mesin dibuat oleh isaac singer yang dioperasikan secara cepat dan juga akurat.

Mesin ini juga dikenal dapat melampaui produktivitas para penjahit wanita atau tailor yang biasanya menjahit menggunakan tangan.

Hingga komputerisasi mesin jahit sudah ditemukan pada abad ke 20, produksi bisa dilakukan secara massal dan digunakan sampai sekarang.

Perkembangan industri tekstil dari masa ke masa terus berkembang hingga saat ini, karena kebutuhan akan tekstil pada masyarakat juga terus ada. Dari asal mula benang inilah yang mengawali perkembangan industri hingga saat ini.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *