Melihat Arah Industri Tekstil Pasca Pandemi Mereda


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Menilik bagaimana masa depan industri tekstil pasca pandemi, banyak pengamat berpendapat bahwa jenis industri ini tetap akan bertahan dalam waktu panjang. Terutama melihat dari bagaimana industri tekstil bertahan selama masa pandemi.

Malah sektor ini yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, sebab berkontribusi dalam ekspor nasional sebesar 5,51%. Oleh sebab itu, Pemerintah terus membangun sektor industri tekstil agar bisa berkembang dan menjadi penyokong ekonomi.

Baik industri maupun produk tekstil masih memiliki masa depan yang cerah setelah pandemi, karena kebutuhan dalam negeri juga tetap tinggi. Bahkan permintaan dari luar negeri terhadap produk Indonesia juga kian meningkat.

Menilik Perkembangan Industri Tekstil Pasca Pandemi

Pandemi Covid-19 memang sangat berimbas pada berbagai sektor industri di Indonesia, tapi tekstil menjadi salah satu yang tetap bisa bertahan dalam gempuran ini. Bahkan mengalami peningkatan sehingga menjadi salah satu dari lima sektor manufaktur prioritas Pemerintah.

Sektor tekstil dan garmen lokal telah bertransformasi menjadi sektor kredibel dengan menggunakan beragam teknologi dalam proses pembuatannya.

Mulai tahun 2017 hingga 2020, Indonesia pernah menjadi salah satu eksportir pakaian jadi terbesar di dunia, sejajar dengan negara lain yaitu China, Jerman, Bangladesh, Vietnam, dan India. Bahkan memiliki kualitas yang lebih baik.

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa sektor ini akan tetap menjadi salah satu industri manufaktur unggulan. Bukan hanya karena jumlah produksi yang besar, tapi juga kualitas produk makin meningkat sehingga memenuhi kebutuhan pasar internasional.

Langkah Pengusaha Industri Tekstil Bertahan Pasca Pandemi

Tidak dapat dipungkiri bahwa terjadinya pandemi Covid-19 memang membawa banyak efek negatif pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Industri tekstil juga menjadi salah satu yang terkena imbasnya.

Meskipun menjadi salah satu sektor yang bisa bertahan dan memiliki kemungkinan perkembangan di masa mendatang. Namun, para pengusaha dalam industri ini tetap harus bisa menentukan langkah pertahanan apa yang perlu dilakukan.

Beberapa langkah penting harus dilakukan para pengusaha industri tekstil adalah:

  1. Otomatisasi Kerja

Kemajuan teknologi saat ini perkembangannya sangat pesat, terutama saat pandemi melanda. Teknologi menjadi tumpuan masyarakat dunia di masa pandemi dan berkembang lebih cepat dari sebelumnya.

Saat ini, perkembangan teknologi mendorong otomatisasi kerja, termasuk dalam industri tekstil. Dengan adanya otomatisasi kerja ini memungkinkan meningkatkan produksi pabrik dengan mudah dalam waktu lebih singkat.

Dengan efisiensi tinggi melalui penggunaan peralatan otomatis dan teknologi modern, maka produksi produk akan dapat dipersingkat dan menghasilkan lebih banyak dengan tenaga manusia yang lebih sedikit.

 

  1. Efisiensi Biaya

Menilik kondisi industri tekstil pasca pandemi yang akan lebih mengutamakan otomatisasi, maka biaya listrik untuk produksi tentu akan lebih tinggi. Oleh sebab itu, langkah pencegahan agar biaya tidak membengkak adalah dengan efisiensi biaya.

Salah satunya adalah dengan cara fokus pada konservasi energi listrik. Kemungkinan memanfaatkan sumber energy baru, seperti tenaga matahari, angina, nuklir, pasang surut, dan lainnya harus dieksplorasi.

Dengan demikian, biaya listrik akan bisa ditekan dan menurunkan biaya produksi sehingga keuntungan yang didapatkan lebih besar.

 

  1. Efisiensi Tenaga Kerja

Langkah berikutnya adalah melakukan efisiensi tenaga kerja dengan meningkatkan skill sumber daya manusia sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Menentukan pos-pos kerja diisi oleh SDM yang berkeahlian sesuai merupakan hal penting.

Memberikan pelatihan agar meningkatkan skill karyawan juga perlu dilakukan. Termasuk memberikan pelajaran mengenai konsep kerja cerdas dan kerja cepat agar efisiensi serta produktivitas dapat maksimal.

Sektor industri manufaktur garmen saat ini merupakan salah satu yang berkembang meskipun terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah menjadikan sektor ini sebagai salah satu sektor prioritas sehingga berbagai dukungan terus diberikan.

Meskipun demikian, para pengusaha industri tekstil tetap harus menyiapkan langkah pertahanan agar industri tekstil pasca pandemi tetap bisa bertahan dan menjadi sektor pembangun perekonomian negara.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *