Penting Ijazah atau Pengalaman Kerja agar Diterima Perusahaan?


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Penting mana ijazah atau pengalaman kerja agar diterima oleh perusahaan? Pertanyaan ini sering muncul dan menjadi perdebatan banyak orang yang ingin melamar disebuat perusahaan.

Setiap pelamar tentu mengharapkan hasil terbaik agar dapat diterima oleh perusahaan idamannya. Tidak heran setiap pelamar selalu mempersiapkan diri dengan baik agar diterima.

Semua perusahaan pasti memiliki beberapa syarat atau kualifikasi calon pelamar yang bisa bergabung. Tentu perusahaan bertujuan untuk mendapat karyawan terbaik untuk membawa perubahan baik juga.

Jawabannya baik pengalaman kerja atau ijazah menjadi faktor penting yang diperhatikan perusahaan dalam merekrut karyawan. Namun hal ini tidak menjadi syarat mutlak pelamar akan diterima.

Faktor Diterima Perusahaan, Apakah Ijazah atau Pengalaman Kerja Diperhatikan?

Ada beberapa faktor lain yang dipertimbangkan oleh perusahaan saat mencari kandidat karyawan paling tepat. Karyawan yang diterima telah melewati seleksi dan pertimbangan dari perusahaan.

Bagi Anda yang merasa penasaran berikut ini faktor penting yang dilihat perusahaan saat mencari pekerja. Siapkan diri Anda agar bisa diterima perusahaan impian dengan memperhatikan ulasan berikut.

  1. Perusahaan Mempertimbangkan Kualifikasi Pendidikan Pelamar

Setelah pernyataan mengenai pengalaman kerja atau ijazah sama-sama faktor penting saat melamar pekerjaan, mari lihat satu persatu penjelasannya. Mengapa ijazah atau pendidikan menjadi pertimbangan?

Perusahaan lebih menyukai pelamar yang sudah memegang ijazah sarjana. Perusahaan melihat mereka sebagai pelamar yang sudah siap bekerja dibandingkan pelamar tanpa ijazah sarjana.

Selain itu perusahaan juga menganggap bahwa pelamar bergelar sarjana lebih memiliki soft skill dan hard skill. Sedangkan mereka yang belum bergelar sarjana belum tentu memilikinya.

  1. Perusahaan Mempertimbangkan Pengalaman Kerja Pelamar

Tidak hanya itu jika membahas penting pengalaman kerja atau ijazah, maka lebih banyak pelamar berpengalaman kerja memiliki peluang besar diterima. Pelamar yang memiliki pengalaman kerja memiliki nilai tambah bagi rekruter.

Perusahaan menganggap pelamar dengan pengalaman kerja akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Mereka hanya membutuhkan sedikit pelatihan khusus untuk mengasah keahlian.

Pelamar berpengalaman tentu sudah terjun langsung ke dunia kerja sehingga tidak asing lagi. Sehingga para pelamar tentu dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam menghadapi dunia kerja.

  1. Perusahaan Melihat Kepribadian Pelamar

Selain melihat dari ijazah atau pengalaman kerja, sebelum menerima karyawan, perusahaan akan melihat kepribadiannya. Kepribadian seorang karyawan sangat mempengaruhi penilaian perusahaan.

Perusahaan akan memilih karyawan yang memiliki kepribadian baik, bahkan melakukan rangkaian tes untuk melihat kepribadian kandidat pelamar. Hal ini karena kepribadian karyawan akan mempengaruhi lingkungan kerja.

Perusahaan tentu ingin menciptakan lingkungan kerja yang baik guna kenyamanan bekerja. Seorang karyawan harus memiliki sopan santun, menghargai orang lain, berkomunikasi dengan baik, serta mampu bekerja sendiri dan tim.

  1. Perusahaan Melihat Hasil Masa Percobaan untuk Mengambil Kandidat Terbaik

Setelah memiliki kandidat terbaik dari seleksi pengalaman kerja atau ijazah, perusahaan masih melakukan rangkaian tes dengan Masa Percobaan. Masa percobaan sering disebut juga dengan masa probation.

Masa percobaan adalah periode kerja selama waktu tertentu untuk melihat kinerja dan sikap pekerja sebelum diterima sebagai pegawai tetap. Masa ini biasanya berlangsung selama satu sampai tiga bulan pertama.

Masa ini sangat penting bagi pelamar kerja untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu bekerja dengan baik. Pada masa percobaan kemampuan pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau ijazah akan dibuktikan oleh perusahaan.

Perusahaan akan menilai apakah pekerja tersebut pantas untuk dipertahankan sebagai karyawan tetap. Tidak sedikit pekerja yang gagal pada masa probationnya karena dinilai kurang pantas oleh perusahaan. Karyawan yang tidak memiliki potensi akan diberhentikan perusahaan setelah bekerja selama 3 bulan.

Umumnya pekerja memiliki semangat kerja tinggi sehingga penilaian akan lebih optimal. Selama masa percobaan berlangsung perusahaan akan membuktikan potensi pelamar diluar dari kualifikasi ijazah atau pengalaman kerja yang dimilikinya.

Lakumas melihat bahwa dunia kerja bukan sebatas ijazah atau pengalaman kerja, namun pembuktian bahwa seorang karyawan bisa diandalkan dan dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *