Warga Betawi Pasti Setuju Kalau Pakaian Adat Ini Masih Populer


Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1614

Warga betawi memiliki banyak budaya yang perlu dilestarikan. Jika melihat pada kondisi sekarang, hanya sedikit orang yang menyadari hal tersebut.

Memang pakaian yang termasuk ke dalam budaya warga betawi ini masih populer. Namun popularitasnya terus mengalami penurunan.

Kondisi ini terjadi menyusul kemajuan teknologi yang terjadi. dengan adanya kemajuan teknologi, kebanyakan orang lebih memilih budaya luar dibandingkan yang berasal dari warga betawi.

Sekarang, jumlah masyarakat yang peduli akan budaya asli betawi memang bertambah. Namun pertambahannya belum terjadi secara signifikan.

Jika dilihat, penambahan jumlah masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap budaya memang sangat sedikit. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk menambah jumlah tersebut.

Pakaian Adat Jakarta yang Masih Populer Bagi Warga Betawi

Jika melihat pada budaya asli betawi, terdapat beberapa pakaian yang popularitasnya masih bertahan. Pakaian tersebut seperti baju sadariah, celana pangsi, busana pengantin, kain batik betawi, baju tikim, baju demang, dan kebaya endim.

Anda yang bukan asli dari betawi pasti tidak menyadarinya. Kesadaran akan hal ini tentu penting agar budaya baik ini bisa dilestarikan. Oleh sebab itu, berikut penjelasannya.

  1. Baju Sadariah

Baju sadariah adalah pakaian asli betawi pertama yang bisa dibahas. sadariah sendiri merupakan atasan yang sering digunakan oleh warga betawi.

Normalnya baju sadariah akan dipadukan dengan peci dan sorban. Agar kesan betawi lebih menonjol, penggunaan peci warna merah biasanya sering dilakukan.

  1. Celana Pangsi

Selain baju sadariah, celana pangsi juga layak dimasukkan. Celana ini sendiri memang jarang digunakan pada acara formal.

Namun untuk aktivitas keseharian, celana pangsi masih sering digunakan. Itu karena, celana ini memiliki karakteristik yang sangat nyaman. Bahannya yang tipis membuat seseorang tidak akan gerah ketika memakainya.

  1. Busana Pengantin

Celana pangsi dan busana pengantin adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Itu karena, pakaian pengantin asli betawi menggunakan celana tipe pangsi di bagian bawah.

Tentu busana pengantin sendiri sangat wajib dimasukkan ketika membahas pakaian adat betawi yang masih populer. Itu karena warga betawi masih sering menggunakan pakaian ini.

  1. Kain Sarung Batik

Kain sarung batik jelas lebih populer dibandingkan penggunaan busana pengantin. Itu karena kain sarung batik ini hampir setiap hari digunakan oleh pria betawi. Kain sarung batik sendiri biasanya terbuat dari kain batik betawi.

Kain batik betawi ini memiliki banyak keunggulan. Salah satunya terletak pada bahannya yang cukup tebal. Ini membuat kerusakan tidak akan sering terjadi.

  1. Baju Tikim

Baju tikim adalah pakaian yang sering digunakan oleh ahli bela diri betawi di masa lalu. Walaupun sekarang ahli bela diri sangat jarang menggunakannya, ada banyak masyarakat umum yang memakai pakaian ini.

Jika anda tinggal di daerah betawi, pasti sering terlihat masyarakat yang memakai baju tikim. Ini wajar mengingat baju tikim sendiri sangat nyaman ketika digunakan.

  1. Baju Demang

Baju demang juga layak dibahas ketika mengulas tentang pakaian betawi yang masih populer. Popularitasnya juga sukses menyaingi baju tikim.

Baju demang sendiri biasanya digunakan untuk acara formal. Normalnya baju ini dipakai dengan menambahkan kain batik betawi di bagian bawah.

  1. Kebaya Endim

Jika pria betawi menggunakan baju demang, wanitanya akan menggunakan kebaya endim. Pakaian ini sendiri memiliki bentuk yang sangat khas.

Selain itu, warna dari kebaya endim sendiri sangat bervariasi. Seseorang bisa menggunakan kebaya berwarna tenang maupun cerah.

Ada baiknya budaya di atas termasuk kebaya endim coba dilestarikan. Jika tidak dilestarikan, pakaian-pakaian tersebut bisa saja hilang. ingat, setiap orang Indonesia walaupun bukan warga betawi memiliki kewajiban untuk melestarikannya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *