Mencintai Kain dan Pakaian Tradisional Termasuk Nilai dalam Pancasila


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Kain dan pakaian tradisional adalah hal yang perlu dilestarikan. Itu karena keberadaannya termasuk ke dalam nilai dalam pancasila.

Pancasila merupakan dasar negara yang sangat penting. Dalam prinsip dasar pancasila dikatakan kalau keberadaannya ditopang oleh kesadaran bhinneka tunggal ika yang ada dalam jika masyarakat Indonesia.

Bhinneka tunggal ika memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Intinya persatuan yang ada di Indonesia ditunjang oleh kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat dari daerah dan suku yang berbeda-beda.

Perbedaan ini jelas perlu menjadi kekuatan. Untuk menguatkan hal tersebut, kesadaran akan pelestarian budaya sangat penting. Salah satu budaya yang bisa ditonjolkan adalah penggunaan kain dan pakaian tradisional.

Sekarang penggunaan pakaian tradisional sendiri memang menurun. Namun lakumas selalu konsisten membuat benang rayon dan candimas untuk menunjang produksi pakaian tradisional di Indonesia. Semangat dari lakumas ini tentu perlu ditularkan pada masyarakat.

Hindari Hal Ini dan Cintailah Kain dan Pakaian Tradisional

Mencintai kain dan pakaian tradisional adalah hal penting. Namun diperlukan aksi nyata untuk membuktikan hal tersebut.

Aksi nyata ini bisa dimulai dengan menghindari beberapa hal yang memberikan efek buruk terhadap pelestarian budaya. Untuk lebih jelas, berikut beberapa hal yang perlu dihindari.

  1. Penggunaan Teknologi Negatif

Hal pertama yang perlu dihindari adalah penggunaan teknologi negatif. Sekarang ada banyak hal pada teknologi yang membuat kain dan pakaian tradisional terasa kurang penting.

Hal-hal semacam itu sangat perlu dihindari. Patut diakui, teknologi sendiri memang bisa dimanfaatkan dalam pelestarian pakaian tradisional. Oleh sebab itu, ada banyak hal positif yang ada pada teknologi.

Namun patut diakui juga kalau hal negatif pada teknologi lebih sering muncul dibanding hal positif. Oleh sebab itu upaya selektif dalam pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan.

  1. Bangga Terhadap Budaya Asing

Ada satu alasan yang membuat penggunaan kain dan pakaian tradisional semakin menurun. Hal tersebut adalah kondisi masyarakat yang lebih bangga terhadap budaya asing.

Bisa dikatakan, ini adalah efek buruk terusan dari poin pertama. Dengan kemajuan teknologi yang tidak terkontrol, seseorang akan lebih mencintai budaya asing daripada budayanya sendiri. perlu diingat, cinta dan kebanggaan bukan hal yang bisa didapat tanpa alasan.

Seseorang pasti memiliki alasan yang kuat ketika cinta atau bangga terhadap sesuatu. Oleh sebab itu, mempelajari budaya Indonesia adalah hal yang perlu dilakukan. Dengan mempelajarinya, Anda bisa mendapatkan alasan kecintaan dan kebanggaan tersebut.

  1. Pemahaman Sejarah yang Kurang

Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Sejarah panjang ini tentu menjadi alasan mengapa budaya yang ada jumlahnya sangat banyak. Dengan tidak memahami sejarah, seseorang pasti tidak sadar akan pentingnya budaya-budaya tersebut.

Oleh karena itu, mempelajari sejarah adalah hal yang sangat penting. Perlu diketahui, sejarah Indonesia sendiri sebenarnya sangat menarik untuk diikuti. Jika sudah mulai belajar, Anda pasti semakin tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam.

  1. Budaya Tradisional Berarti Tidak Keren

Ada prinsip di kalangan anak muda yang mengatakan kalau budaya tradisional berarti tidak keren. Perlu diketahui, hal tersebut merupakan kesalahan besar. Jika pengemasannya dilakukan dengan baik, budaya tradisional bisa menjadi hal yang sangat kekinian.

Memang kebanyakan pakaian tradisional dibuat dengan kesan kuno. Namun dengan sedikit modernisasi budaya, penggunaannya tetap bisa mengikuti zaman. Sebagai bukti, sekarang motif batik sudah banyak ditambahkan pada pakaian modern seperti jaket dan sepatu.

Benang rayon dan candimas yang diproduksi lakumas sering dibuat menjadi pakaian tradisional. Pakaian tradisionalnya sendiri seperti sarung, songket, dan masih banyak lagi.

Oleh sebab itu, mari miliki semangat yang sama dengan lakumas dan mari sama-sama melestarikan kain dan pakaian tradisional.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *