Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Istilah ekonomi bangkit sekarang semakin populer. Hal tersebut terjadi karena semangat bekerja masyarakat Indonesia sudah meningkat dengan sangat pesat.
Memang sebelumnya, keberadaan pandemi menjadi masalah tersendiri. Namun setelah vaksin booster ditemukan, kekebalan nasional sudah hampir tercapai.
Ini membuat peningkatan jumlah lowongan terjadi. Kondisi ini jelas memiliki efek positif terhadap kebutuhan pencari kerja. Dengan itu, harapan untuk bekerja menjadi hal yang lebih mudah ketika ingin diraih.
Ada proses panjang hingga vaksin booster ditemukan dan kekebalan nasional didapat. Sebelumnya jumlah lowongan kerja sangat minim sehingga para pencari kerja begitu disulitkan.
Namun sekarang, keinginan untuk ekonomi bangkit sudah bukan angan-angan lagi. Selain itu, optimis lakumas terus mengkaryakan anak bangsa.
Kurangnya Jumlah Lowongan Kerja Menimbulkan Sulitnya Ekonomi Bangkit
Jika melihat sekarang, keinginan untuk bekerja sebenarnya belum bisa diraih semudah yang diharapkan. Adanya vaksin booster dan diraihnya kekebalan nasional sendiri belum memberikan efek besar.
Jumlah lowongan kerja dan jumlah pencari kerja masih belum stabil. Rasanya upaya untuk mencapai ekonomi bangkit menjadi hal yang tidak mudah.
Perlu diketahui, ada banyak efek negatif ketika jumlah lowongan kerja dan pencari kerja tidak stabil. Berikut beberapa efek negatifnya.
- Ekonomi Sulit Pulih
Jika masyarakat bekerja secara stabil, ekonomi akan pulih dengan lebih mudah. Namun seperti yang sebelumnya dijelaskan, keberadaan vaksin booster dan kekebalan nasional belum memberikan efek sesuai harapan.
Hal tersebut membuat harapan untuk memulihkan ekonomi lebih sulit didapat. pemulihan ekonomi sendiri memang perlu diupayakan karena banyak efek buruk yang terjadi jika kondisinya terus seperti ini.
- Kriminalitas Tinggi
Pencari kerja memiliki keinginan untuk bekerja bukan tanpa alasan. Normalnya kebanyakan dari mereka memiliki kebutuhan secara finansial yang belum terpenuhi.
Jika ini tidak terpenuhi, efeknya sangat berbahaya. Perlu diketahui, kebutuhan finansial yang tidak terpenuhi ini menjadi salah satu penyebab mengapa angka kriminalitas di Indonesia sangat tinggi.
- Biaya Sosial Meningkat
Tidak terpenuhinya keinginan masyarakat untuk bekerja juga memberi efek terhadap peningkatan biaya sosial. Perlu diingat, pemerintah pasti mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.
Andai saja jumlahnya bisa dikurangi, ada uang dalam jumlah besar yang bisa disimpan oleh pemerintah.
Oleh sebab itu, pada fase dimana vaksin booster sudah ditemukan, solusi terkait hal ini sangat perlu dicari. Terlebih lagi sekarang kekebalan nasional sudah didapat.
- Kesehatan Fisik
Tidak bekerja nya seseorang ternyata bisa memberikan efek buruk terhadap kesehatan fisik. Budaya di masyarakat harusnya menuntut seseorang untuk terus beraktivitas ketika tidak bekerja.
Namun hal ini sekarang tidak terjadi. ketika tidak bekerja, seseorang lebih sering di kamar dan terus memainkan gadgetnya. Jika dibiarkan, kesehatan fisik bisa terganggu dan menimbulkan banyak efek buruk lain.
- Kepercayaan Diri
Tidak bekerja juga bisa membuat seseorang kurang percaya diri. Normalnya, terdapat tekanan di masyarakat dimana seseorang perlu bekerja setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu.
Mungkin tidak masalah jika seseorang bisa mengatasi tekanan di masyarakat tersebut. namun jika tidak bisa, efeknya bisa menjadi lebih parah.
Bukan hanya kurang percaya diri, depresi bahkan menjadi hal yang mungkin terjadi. Ini jelas bisa memberikan efek yang lebih buruk lagi dibandingkan sekadar depresi.
Optimis Lakumas terus mengkaryakan anak bangsa. Hanya dengan hal-hal seperti ini masalah kurangnya lowongan bisa teratasi. Jika anak bangsa dibiarkan seperti ini, penurunan kualitas akan terjadi.
Bukannya mengalami perkembangan, Indonesia bisa saja mengalami penurunan. Oleh sebab itu, semangat membuat ekonomi bangkit perlu dimiliki setiap orang.