Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, bahkan hingga kini masih ada budaya turun temurun yang masih diterapkan dalam kehidupan masyarakatnya. Hal inilah yang membuat budaya tersebut dinilai spesial, dan wajib dilestarikan oleh generasi saat ini. Keberagaman budaya menjadi keunikan tersendiri dan pastinya harus dijaga, agar tidak hilang akibat perkembangan teknologi atau pengaruh budaya negara lain. Tentu hal tersebut tidak mudah dilakukan, karena pengaruh negara asing terhadap generasi saat ini begitu besar.
Kain tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang masih eksis hingga kini, beberapa generasi muda sudah mulai melestarikan beberapa kain yang berasal dari daerah di Indonesia. Bahkan mereka menyesuaikan dengan gaya masing-masing, agar tetap terlihat modern. Keberagaman dari setiap daerah di Indonesia menghasilkan keunikan tersendiri, hal itu juga berpengaruh terhadap motif kain yang bervariasi. Tenun menjadi salah satu kain yang memiliki motif beragam, dan masih banyak digunakan hingga kini.
Hubungan Budaya dan Adat dalam Mengangkat Keunikan Daerah di Indonesia
Kain dari setiap daerah biasanya digunakan untuk upacara adat pada daerah mereka masing-masing, namun di daerah perkotaan misalnya, mereka memanfaatkan kain tersebut untuk dipakai pada acara formal, seperti pernikahan. Masyarakat Indonesia berasal dari daerah berbeda-beda, sehingga adat dan budaya yang mereka angkat juga beragam. Biasanya pada saat menghadiri acara formal, mereka akan mengenakan pakaian adat sesuai dari daerah mereka masing-masing.
Kehadiran tenun juga bisa menjadi salah satu cara bagi masyarakat Indonesia, agar bisa memperkenalkan kebudayaan setiap daerah kepada masyarakat lokal maupun internasional. Hal tersebut juga bertujuan, agar generasi saat ini bisa meneruskan kebudayaan yang sudah menjadi warisan turun menurun. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan zaman, berpengaruh besar terhadap kebudayaan di negara kita.
Oleh karena itu penting bagi para generasi muda, untuk memperkenalkan kebudayaan masing-masing daerah atau setidaknya terus melestarikan kebudayaan tersebut agar tidak terlupakan. Keindahan setiap kain dihasilkan pada setiap daerah, tentunya memiliki maksud atau nilai tersendiri yang ingin disampaikan. Budaya dan adat pada masing-masing daerah Indonesia, begitu erat kaitannya dalam mengangkat keunikan dari masing-masing budaya.
Ciri Khas Daerah yang Membuat Kain Tenun Menjadi Spesial
Keberagaman tenun dari setiap daerah, menciptakan ciri khas tersendiri dan membuat kain ini menjadi spesial serta berharga bagi masyarakat Indonesia.
1. Suku Jawa
Jawa menjadi salah satu suku mayoritas yang paling mudah ditemukan, salah satu motif tenun berasal dari suku ini adalah Tenun Troso, berasal dari daerah Jepara, Jawa Tengah. Meskipun melalui banyak tahapan dalam pembuatannya, namun jenis bahan ini banyak dicari oleh para wisatawan.
2. Sunda
Kain tenun Baduy merupakan salah satu jenis bahan berasal dari Jawa Barat, dan memiliki motif kaya akan makna serta bernilai historis tinggi.
3. Betawi
Suku ini biasanya dikenal dengan kain batiknya, namun kini suku tersebut juga memiliki kain tenun yang memiliki ciri khas sesuai dengan kota Jakarta. Terdapat ornamen ondel-ondel, monas, corak bunga dan motif unik lainnya.
4. Bali
Ada banyak jenis kain tenun berasal dari pulau Dewata, mulai dari Poleng, Songket, Cepuk, Kling, Gedongan, Gringsing dan masih banyak lagi.
5. Lombok
Tenun songket dan tenun rang-rang, menjadi motif tenun paling populer akhir-akhir ini, banyak wisatawan yang menjadikan kain tersebut sebagai oleh-oleh.
6. Dayak
Salah satu kain tenun sering digunakan adalah Kain Kebat, dikenal sebagai pakaian mewah yang hanya digunakan saat upacara besar, dan memiliki motif alam, seperti hewan dan tumbuhan.
7. Sumatera
Ulos, Pandai Sikek, Songket Palembang dan masih banyak lagi yang berasal dari daerah ini. Setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri, yang membuat setiap kain memiliki estetika berbeda-beda. Saat ini masyarakat Indonesia berusaha mengembangkan ide inovasi benang candimas berbahan Tencel, yang saat ini telah banyak dimanfaatkan untuk membuat kain tenun.