Inovasi Dunia Tenun dalam Berbagai Macam Karya dan Motif


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Berbagai macam inovasi dunia tenun, kini sudah semakin berkembang dengan cepat. Sebelum memasuki zaman modern seperti saat ini, beberapa pengrajin kain hanya memanfaatkan alat tradisional dalam proses pembuatan kain tenun. Proses tersebut tentunya memakan waktu lama, namun kini setelah perkembangan alat menjadi lebih modern, maka proses pembuatan kain bisa berlangsung lebih mudah dan memakan waktu singkat, hal ini juga berpengaruh pada produk yang dihasilkan.

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi menggunakan kain tenun sebagai pakaian, sarung atau selendang. Namun kini, berbagai motif kain tradisional tidak hanya dimanfaatkan sebagai pakaian saja, melainkan bisa dibuat sebagai dompet, tas, sepatu atau aksesoris lainnya. Pemakaian kain tenun juga tidak hanya digunakan pada acara resmi, beberapa anak muda saat ini mulai menjadikan bahan tersebut sebagai salah satu pelengkap bagi outfit mereka. Bisa dijadikan sebagai rok, ikat pinggang atau aksesoris lainnya.

Inovasi Dunia Tenun dalam Berbagai Macam Karya

Dunia tenun menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia, sudah banyak wisatawan mancanegara yang mengetahui bahwa aktivitas menenun lekat kaitannya dengan bangsa ini. Dan sudah seharusnya generasi muda meneruskan warisan bangsa ini, agar terus dilestarikan dan tidak hilang tergerus oleh zaman modern.

Namun dengan menggabungkan teknologi saat ini dengan warisan budaya yang sudah berumur ratusan tahun, seharusnya kita bisa memperkenalkan budaya ini secara luas. Masih ada banyak kekayaan seni tradisional yang mungkin masih terdengar asing oleh generasi saat ini, dan harusnya mereka bisa melestarikannya untuk anak cucu mereka kelak nanti.

Tenun merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia, ada banyak karya yang bisa dihasilkan melalui aktivitas menenun. Pakaian terbuat dari kain tenun, bukanlah salah satu karya yang bisa Anda banggakan, melainkan masih banyak karya yang bisa digali lagi melalui kain tersebut.

Motif Kain Tradisional Tenun Eksotis yang Wajib Anda Miliki

Banyak sekali kain tradisional Indonesia, memiliki motif eksotis dan membuat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik memilikinya. Salah satu jenis teknik terkenal dengan berbagai motif adalah kain tenun, berikut berbagai motif yang akan kami jelaskan.

1.   Pandai Sikek

Berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat dan jenis kain ini sudah dikenal sejak lama sebagai motif tradisional yang menyajikan kemewahan. Biasanya bahan yang digunakan memiliki warna merah, disertai dengan aksen berwarna emas. Pandai sikek diambil dari sebuah nama desa, letaknya di bawah kaki gunung Singgalang. Di desa tersebut terdapat beberapa rumah, yang merupakan tempat tinggal bagi pengrajin tenun.

2.   Torso

Motif kain tradisional berikutnya adalah Torso, terkenal berasal dari daerah Jepara, Jawa Tengah. Cara pembuatan bahan ini terbilang rumit dan memakan waktu cukup lama, karena daerah tersebut masih mengandalkan penggunaan alat tenun tradisional.

3.   Grinsing

Bali juga memiliki jenis kain tenun dengan keunikannya tersendiri, menggunakan teknik dobel ikat dan berasal dari Desa Tenganan, Bali. Warga Tenganan memiliki kain Grinsing yang berusia lebih dari ratusan tahun, dan nantinya jenis bahan tersebut akan digunakan pada upacara khusus. Uniknya lagi tenun Grinsing memiliki berbagai motif, yang memiliki keunikannya tersendiri dan pastinya setiap motif memiliki fungsinya masing-masing.

Kebanyakan upacara di Bali, seperti Pernikahan, Pangkas Gigi, dan upacara keagamaan lainnya dilakukan dengan bersandar dalam kekuatan kain Grinsing.

4.   Sasak

Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan keberagamannya, hal itu juga berpengaruh terhadap tradisi turun menurun pada suku Sasak. Menenun merupakan salah satu aktivitas turun menurun, dan hingga kini masih mereka lakukan. Sehingga kain yang berasal dari suku Sasak juga akan terus diproduksi hingga kini, terdapat keunikan yang membuat kain ini menjadi spesial. Suku Sasak menggunakan kapas, lalu mereka pintal menggunakan alat tradisional.

Pada awalnya masyarakat Indonesia hanya memanfaatkan serat alam yang bisa mereka dapatkan, lalu dibuat menjadi pakaian atau berbagai kebutuhan untuk kehidupan mereka. Namun kini kebutuhan tersebut sudah menjadi kekayaan seni tradisional.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *