Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Pandemi telah membuat kesehatan masyarakat terganggu. Banyak masalah medis tercatat di seluruh dunia dengan kasus harian sangat tinggi. Bahkan, angka kematian selalu tinggi setiap harinya di setiap negara.
Sudah banyak upaya dilakukan untuk mencegah angka kematian semakin meningkat. Vaksin menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran covid19. Namun, faktanya angka kematian masih cukup tinggi.
Donor plasma darah menjadi salah satu upaya penting untuk memberikan kontribusi dalam dunia media. Biasanya, upaya ini dilakukan untuk mencegah hal yang lebih buruk. Lalu, seberapa pentingnya terapi ini?
Dunia Mengalami Kekurangan Donor Darah
Pandemi c19 telah tercatat pertama kali sejak akhir 2019 lalu di China. Tidak sampai satu bulan, virus c19 langsung menyebar ke seluruh dunia. Angka positif covid19 langsung melonjak dengan cepat.
Hal ini berpengaruh pada sektor medis, terutama pasokan darah. Data dari PMI menunjukkan bahwa pada 2020 ada kekurangan stok darah sebesar 50%. Ketakutan masyarakat untuk keluar rumah adalah alasannya.
Banyak orang tidak mau keluar karena takut terserang virus. Padahal, donor darah merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk terapi pasien covid. Sayangnya, ketersediaannya pada saat itu terbatas.
Tahun ini, vaksin telah hadir dalam berbagai merek untuk meningkatkan daya imun tubuh. Artinya, aktivitas luar rumah sudah mulai lebih aman. Donor darah juga dapat dilakukan setelah mengikuti vaksin.
Pentingnya ketersediaan darah sangat dirasakan dalam industri medis. Fungsinya dapat untuk memperbaiki sistem peredaran darah pada pasien. Angka kematian juga dapat dicegah jika ketersediaannya cukup.
Minimnya Donor dari Penyintas Covid19
Sebelumnya, sudah banyak digelar kampanye untuk melakukan donor plasma darah. Sayangnya, kampanye tersebut hanya diikuti oleh segelintir orang. Apalagi beberapa orang masih tidak percaya dengan angka kesembuhan melalui donor plasma.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah menyebutkan bahwa jumlah pendonor hanya mencapai 10% dari angka kesembuhan nasional. Artinya, jika ada 1 juta orang sembuh, hanya ada 100 ribu pendonor saja.
Jumlah ini jelas sangat sedikit jika dibandingkan angka kasus positif harian. Kasus harian nasional sempat menyentuh angka 40 ribu kasus. Belum lagi angka kematian yang juga masih tinggi.
Hal ini membuat dibutuhkannya kerjasama antar semua pihak. Bagi Anda yang sebelumnya telah sembuh maka dapat ikut sebagai pendonor. Tindakan ini dapat menyelamatkan banyak nyawa pasien lain.
Pentingnya keikutsertaan dari tokoh publik jadi salah satu kunci bagi masyarakat. Jika tokoh publik mau ikut donor plasma, maka masyarakat jauh lebih percaya. Hal tersebut juga dapat menyukseskan kampanye tersebut.
Harapannya adalah semakin banyak pasien yang sembuh maka semakin banyak pendonor. Dengan begitu, akan ada lebih banyak nyawa yang terselamatkan. Hal tersebut penting demi mengakhiri pandemi c19.
Syarat untuk Melakukan Donor Sel Darah
Untuk ikut sebagai pendonor, maka harus memenuhi syarat tertentu. Setidaknya ada beberapa syarat khusus yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa syarat jika Anda ingin ikut sebagai pendonor:
- Sembuh dari covid
Syarat paling utama adalah Anda telah dinyatakan sembuh dari c19. Ketika Anda sudah sembuh, maka daya imun akan lebih baik. Darah juga memiliki imunitas tinggi.
- Usia dan berat badan
Syarat lainnya adalah Anda berusia antara 18-60 tahun dengan berat badan tidak lebih dari 55 kg. Selain itu, Anda juga tidak sedang hamil atau memiliki keluhan.
- Sehat
Maksudnya adalah Anda tidak boleh memiliki penyakit komorbid berbahaya. Ditambah Anda tidak melakukan transfusi darah selama 6 bulan terakhir. Jika memenuhi syarat, Anda dapat ikut jadi pendonor.
Harapannya adalah bahwa semakin banyak pendonor semakin banyak angka kesembuhan. Mari kita ikut dalam mencegah kematian dengan mendonorkan plasma konvalasen. Ini menunjukkan bahwa darah untuk kemanusiaan sangat penting demi berakhirnya pandemi.