Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Industri perbankan di Indonesia memegang peran penting sebagai lembaga yang melakukan perputaran uang. Fungsi lembaga ini adalah sebagai penyalur mata uang kepada masyarakat luas sehingga siklus ekonomi dapat berjalan.
Dalam perkembangannya, lembaga keuangan negara ini telah memberikan andil besar dalam perekonomian negara. Pendapatan negara salah satunya adalah dari lembaga tersebut. Stabilitas ekonomi juga berjalan karena adanya lembaga perbankan.
Lembaga keuangan sendiri bisa swasta, bisa juga milik pemerintah. Bedanya, lembaga swasta tidak menyetorkan dividen besar kepada negara. Meskipun memberikan dividen, jumlahnya juga tidak terlalu besar.
Fungsi Bank untuk Menghimpun dan Penyalur Dana
Jika mengacu pada Pasal 3 UU No.7/1992, maka fungsi bank adalah untuk menghimpun dan penyalur dana masyarakat. Fungsi ini bisa diperluas lagi menjadi beberapa fungsi lain.
Pertama, sebagai lembaga yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat. Lembaga keuangan juga memiliki hak sebagai penerima kredit dari masyarakat luas. Dana tersebut dapat berupa setoran modal atau yang lainnya.
Kedua, lembaga perbankan memiliki kuasa sebagai penyalur dana kepada masyarakat. Di sisi lain, lembaga ini juga diberikan hak sebagai pihak yang memberikan kredit kepada masyarakat.
Terakhir, bank memiliki kewenangan dan hak sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan. Selain itu, lembaga keuangan ini dipercaya sebagai lembaga untuk pembayaran di berbagai segmen ekonomi.
Peran Penting Bank Bagi Perekonomian
Dalam melakukan hak dan kewajibannya, perbankan memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara. Secara teknis, perbankan berperan untuk stabilitas ekonomi sehingga sebuah negara tidak mengalami krisisi.
Peran pertama adalah sebagai lembaga yang memiliki hak untuk pengalihan aset (aset transmutation). Ini adalah pengalihan aset dari unit surplus (lender) ke unit defisit (borrower) dengan ketentuan tertentu.
Peran kedua adalah untuk transaksi (transaction). Perbankan akan memberikan kemudahan bagi setiap pelaku ekonomi. Salah satu contohnya adalah pinjaman modal perusahaan yang mengalami masalah finansial.
Ketiga adalah lukuiditas (liquidity) di mana unit surplus (lender) dapat menempatkan dana yang dimiliki dalam berbagai bentuk mulai dari giro hingga tabungan. Setiap bentuk juga memiliki liquidity yang berbeda-beda.
Terakhir adalah sebagai efisiensi (efficiency). Perbankan memiliki peranan sebagai broker atau pihak yang menemukan pinjaman dan pengguna modal tanpa perlu mengubah bentuk pinjaman. Perbankan hanya bertugas memperlancar proses tersebut.
Daftar Bank Milik Negara
Negara juga memiliki perbankan sendiri, baik yang dimiliki sepenuhnya atau sebagian. Ini disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga saat ini, ada 4 perbankan yang termasuk dalam milik negara.
Pertama adalah BNI yang telah hadir sejak 1946. BNI juga menjadi perbankan BUMN pertama yang memiliki status terbuka sejak 1996. Indonesia sendiri memiliki kepemilikan saham sebesar 60%.
Kedua ada BRI yang telah hadir sejak sebelum kemerdekaan. Perjalanan panjang dengan beberapa kali mengalami perubahan status. Saat ini Pemerintah Indonesia sendiri memiliki kepemilikan saham sekitar 56%.
Ketiga ada BTN, merupakan perbankan dari masa sebelum kemerdekaan. Dalam perkembangannya, BTN terus mengalami perubahan nama. Saat ini Pemerintah Indonesia memiliki kepemilikan saham sebesar 60%.
Terakhir ada Bank Mandiri yang 60% kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Sama seperti perbankan lain, banyak investor yang melakukan investasi jangka panjang. Apalagi dengan perkembangan keuntungan yang cepat.
Semua perbankan milik negara setiap tahun menyumbangkan pendapatan bagi negara. Bahkan, perbankan selalu masuk dalam 5 BUMN teratas penyumbang devisa negara. Artinya, perbankan sangat penting dalam kekayaan sebuah negara.
Lembaga perbankan memang tidak bisa dilepaskan dari aktifitas ekonomi masyarakat. Ekonomi stabil, maka juga akan mendatangkan keuntungan bagi negara. Salah satunya adalah investasi yang masuk untuk mendorong perekonomian negara.