Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Setiap orang yang menginjak usia tertentu pasti akan diberikan vaksinasi. Hal ini untuk memberikan daya imun terhadap penyakit tertentu. Ketika terkena penyakit tersebut, tubuh akan otomatis melakukan pencegahan.
Dunia kesehatan memang tidak pernah berhenti menemukan inovasi baru. Berbagai obat telah hadir untuk membantu penyembuhan penyakit. Bahkan, penyakit yang menyebabkan bahaya berskala global sekalipun dapat ditemukan obatnya.
Pandemi covid-19 telah membuka mata bahwa kesehatan itu harganya mahal. Semua negara berlomba membuat penawar dari penyakit tersebut. Hasilnya, saat ini ada banyak sekali jenis vaksin yang telah ditemukan.
Komposisi Vaksin yang Perlu Diketahui
Secara medis, dalam menciptakan sebuah penawar dari penyakit dibutuhkan berbagai bahan. Vaksin memiliki 2 bahan utama, pertama antigen sebagai zat utama dan kedua adalah aditif sebagai zat pendukung.
Antigen merupakan zat utama yang berupa bakteri maupun virus yang telah dilemahkan sebelumnya. Antigen tersebut membawa karakteristik dari asal bakteri penyebab penyakit bagi tubuh seseorang.
Misalnya, ketika seseorang diberikan vaksin flu, maka itu hanya akan efektif terhadap influenza. Hal tersebut karena tubuh telah mengenali antigen itu sebelumnya ketika diberikan pada saat usia tertentu.
Sama juga dengan covid-19. Ada banyak penawar yang kini telah ditemukan dari berbagai negara. Sayangnya, penawar tersebut tidak bisa menjamin hingga angka 100%. Itu semua tergantung dari beberapa faktor.
Beberapa Vaksin Covid19 di Dunia
Pandemi covid yang melanda dunia sejak akhir 2019 membuat banyak negara harus segera mencari penawarnya. Di tahun kedua pandemi tersebut, akhirnya beberapa negara mampu menciptakan penawar dengan berbagai kadar keberhasilan.
Di Indonesia, Sinovac menjadi merek pertama yang hadir sebagai penawar. Beberapa uji coba telah dilakukan dan hasilnya cukup membuahkan hasil. Menurut beberapa ahli, efikasi yang dihasilkan telah mencapai 65,3%.
China juga menciptakan penawar lain dengan nama Sinopharm. Penawar ini dibuat oleh Bio-Institute Biological Products Co. Dan dipercaya memiliki efikasi sebesar 78%. Lebih tinggi dari pada jenis penawar lainnya.
Indonesia juga kedatangan penawar lain yang bernama Moderna. Beberapa ahli menilai bahwa Moderna akan jauh lebih efektif pasca suntikan kedua. Dikatakan bahwa efikasinya mencapai angka 86,4-94,1%.
Ada juga Pfizer yang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) memiliki efikasi paling baik. Jika digunakan pada usia 16 tahu ke atas, efikasinya mencapai 95,5% dan 100% untuk usia 12-15 tahun.
Ada juga Astrazeneca yang dipercaya memiliki efikasi sebesar 65,5%. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa efikasinya bisa meningkat jika dilakukan penyuntikan ulang. Dengan efikasi sebesar itu, kasus positif corona akan segera menurun.
Di Indonesia telah hadir beberapa jenis vaksin covid19. Harapan dari semua orang bahwa pandemi dapat segera berakhir. Tentunya hal tersebut juga dapat mengurangi beban dari setiap negara dalam mengatasi pandemi.
Cara Kerja Vaksin di Dalam Tubuh
Cara kerja vaksin dalam tubuh sebenarnya sangat sederhana. Antigen yang telah dilemahkan atau dimatikan sebelumnya akan dimasukan ke dalam tubuh. Tubuh akan mengenali antigen tersebut dan menyimpannya dalam memori.
Ketika nantinya ada patogen yang sejenis masuk dalam menyerang, tubuh telah mengenali patogen tersebut. Tubuh akan secara otomatis menyiapkan penangkal untuk melawan patogen berbahaya tersebut.
Hal ini juga yang membuat imunitas pada tubuh meningkat. Biasanya, setiap orang akan diberikan antigen tersebut dalam beberapa kali. Misalnya antigen caca, flu, dan jenis patogen lainnya.
Pemberian antigen sendiri bisa dalam beberapa bentuk. Ada patogen yang telah dilemahkan, patogen mati, konjugasi, toxid, dna, hingga vektor rekombian. Semua itu demi memberikan pengalaman bagi tubuh.
Pandemi covid19 membuat banyak orang mulai peduli dengan kesehatannya. Berbagai obat kimia hingga herbal telah dipakai sebagai penawar. Vaksin menjadi salah satu cara untuk sembuh dari pandemi.