Lakumas Work : Ketika Diterima Kerja pada Posisi yang Tidak Dilamar


Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748

Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702

Ketika melamar sebuah pekerjaan, terkadang seseorang mendapatkan posisi yang tidak diinginkan. Fakta ini sangat sering terjadi di berbagai tempat. Selain itu, ini juga merupakan hal lumrah.

Namun, ada 2 tipe orang dalam menyikapi hal tersebut. Tipe orang pertama adalah yang menolak karena memang merasa tidak memiliki kapasitas dan kurang minat. Tipe kedua orang yang akan menerimanya.

Kondisi ini biasanya terjadi karena banyak faktor. Bisa saja karena perusahaan melihat potensi yang dimiliki oleh calon karyawan. Bisa juga karena alasan lain yang mungkin tidak bisa dijelaskan.

Alasan Diterima Tidak pada Posisi yang Dilamar

Beragam alasan memang bisa terjadi bagaimana seseorang mendapatkan tempat dalam pekerjaan. Bahkan, ketika tidak dalam bidang impian terkadang calon karyawan masih menyetujuinya. Ada beberapa alasan tentunya yang dimiliki calon karyawan.

Salah satu alasannya adalah karena kebutuhan akan pekerjaan terlalu mendesak. Kebutuhan hidup semakin meningkat. Sedangkan pendapatan masih belum stabil sehingga mengharuskan menerima tawaran dari perusahaan.

Alasan lain adalah karena perusahaan memiliki tujuan tersendiri. Bisa saja karena melihat potensi dari calon karyawan lebih baik pada tempat lain. Jadi harus ditempatkan pada tawaran tersebut.

Kejadian ini memang tidak bisa terhindarkan dalam dunia kerja. Tuntutan kerja semakin besar karena kebutuhan hidup juga meningkat. Itu merupakan fakta paling umum dalam rekrutmen calon karyawan.

Kelebihan dan Kekurangan dari Peristiwa Tersebut

Faktanya, jika seseorang menghadapi peristiwa seperti ini tentu akan mendapatkan kelebihan dan kekurangan. Setiap tempat di perusahaan pasti memiliki plus dan minusnya sendiri sesuai tingkatan kedudukan.

Jika melihat dari sisi kelebihannya, tentu ada beberapa hal. Salah satu kelebihan ketika menghadapi situasi seperti ini adalah diterima dalam dunia kerja. Tidak semua orang memiliki kesempatan seperti itu, bukan?

Mungkin memang bukan harapan karena tidak ada pada kedudukan yang diinginkan. Namun, berapa banyak orang mendambakan kedudukan tersebut? Sedangkan Anda mampu mendapatkannya tanpa ekspektasi sebelumnya.

Sedangkan kekurangannya adalah perlu adaptasi ulang terhadap lingkungan kerja. Bisa saja kedudukan baru Anda jauh berbeda dengan spesialisasi Anda. Jadi perlu waktu lebih lama memahami dan beradaptasi terhadap sistem kerjanya.

Meskipun begitu, adaptasi bisa dilakukan dengan berjalannya waktu. Memang tidak mendapatkan pekerjaan impian karena harus ditempatkan pada kedudukan lain. Namun, sebenarnya hal tersebut tidak terlalu buruk, bukan?

Cara Menyikapi Ketika Mendapat Pekerjaan yang Bukan Bidangnya

Lalu, bagaimana cara menyikapinya ketika mendapatkan jabatan yang bahkan bukan kompetensi? Sebenarnya ada banyak cara. Anda bisa menolak kedudukan tersebut, dengan risiko kehilangan kesempatan bekerja.

Namun, jika menerimanya tentu akan menimbulkan rasa resah dan gelisah pada awalnya. Namun, dengan seiring berjalannya waktu mungkin akan berbeda. Sedikit demi sedikit akan muncul kebiasan pada kedudukan baru.

Cara menyikapinya sendiri sebenarnya cukup sederhana. Pertama adalah mulai mempelajari apa yang dibutuhkan dalam kedudukan tersebut. Kedua adalah mengadaptasi kebiasaan lama ke kebiasaan baru tanpa membebani kinerja.

Cara selanjutnya adalah dengan membawa setiap pekerjaan santai. Semua pekerjaan akan lebih mudah dipahami dan diselesaikan ketika dilakukan dengan santai. Begitu juga tanggung jawab pada kedudukan yang tidak diinginkan.

Apakah perlu Resign dari Pekerjaan Tersebut?

Pertanyaan ini sebenarnya cukup relatif tergantung dari setiap pribadi seseorang. Jika merasa sudah nyaman dan mampu beradaptasi, tidak perlu melakukan resign. Apalagi ini bisa menjadi tambahan skill yang berguna, bukan?

Lalu, bagaimana jika sudah berjalan beberapa tahun, tetapi tetap tidak nyaman? Anda bisa mengambil resign. Memang risikonya sangat besar karena kehilangan pekerjaan. Namun, akan jauh lebih baik dari pada memaksakannya.

Memang tidak akan selalu berjalan sesuai keinginan ketika melamar pekerjaan. Bisa saja lamaran Anda ditolak, diterima, atau diterima dengan syarat. Salah satunya adalah diberikan jabatan yang bukan Anda inginkan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *