Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Angka pengangguran masih tinggi ditandai dengan maraknya pencari kerja di berbagai sektor, Pertengahan tahun adalah waktu dimana pelajar lulus dari tingkat menengah atas dan kejuruan, dimana diantaranya sudah merasa siap bekerja, alih-alih melanjutkan kuliah.
Sementara itu lulusan sarjana dan di atasnya juga ada yang beberapa siap bekerja, namun terkendala lapangan pekerjaan. Permasalahan seperti ini terjadi setiap waktu, terbukti dengan masih banyaknya orang mendatangi job fair atau pameran lowongan kerja di kota.
Tingginya tingkat pengangguran dipicu oleh berbagai hal, bisa karena tenaga yang dibutuhkan tidak sepadan dengan lapangan tersedia. Bisa juga karena pelamar kerja sendiri tidak memiliki kompetensi sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan terkait.
Istilah pengangguran tidak akan terdengar asing sampai Anda mendengar istilah pengangguran secara terbuka. Maksudnya adalah kondisi dimana orang sudah tidak memiliki pekerjaan sama sekali karena kemunduran industri dan kemajuan teknologi semakin canggih.
Peran Kementerian Tenaga Kerja Hadapi Pengangguran Terbuka
Ketika angka orang menganggur semakin banyak disebabkan majunya teknologi, peranan Kementerian Tenaga Kerja amat dibutuhkan guna memberikan solusi atas hal ini. Di sisi lain, teknologi semakin canggih itu memberikan kemudahan dan efektivitas waktu lebih cepat.
Namun, sisi lainnya pekerja pabrik yang tadinya manual menggunakan jasa manusia kini tinggal menggunakan robot untuk berbagai proses. Pemerintah sendiri sebenarnya sudah memberikan solusi melalui pelatihan kerja agar masyarakat memperbarui kemampuannya.
Dukungan pemerintah dapat dilihat dari maraknya pelatihan kerja gratis supaya usia produktif tetap dapat bersaing secara sehat mengikuti perkembangan zaman. Namun, pada akhirnya efisiensi program tersebut kembali pada pengelolanya, mau jujur atau tidak.
Selain itu peran aktif masyarakat juga dibutuhkan, seperti terus menggali informasi dan mau membuka diri untuk belajar. Sebab dalam menghadapi tantangan zaman, siapapun akan tertinggal jauh apabila menutup diri dan mundur sebelum mencoba untuk memperbarui skill.
Ketika berbagai industri terpaksa meminimalisir jumlah pekerja manusia, kementerian industri juga tentunya berperan serta di dalamnya. Tidak salah memang karena efisiensi waktu mengubah segalanya, namun solusi adalah hal yang dinantikan para buruh pabrik.
Masyarakat Perlu Belajar untuk Investasi
Apabila mau membuka diri dan belajar mengenai investasi, sebenarnya usaha mandiri juga dapat menjadi solusi di tengah semakin majunya tantangan kemajuan teknologi. Memang bukan hal mudah ketika melangkahkan diri pada hal baru di awal masa-masa belajar apapun.
Namun, hal yang perlu disadari adalah iklim investasi seharusnya sudah dapat diendus oleh semua orang tanpa terkecuali. Belajar investasi bisa dari mana saja, apalagi dengan mudahnya saat ini dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk mencari sumber.
Banyak sekali seminar online sebagai penambah pengetahuan dengan biaya lebih murah untuk dikeluarkan. Belajar bisa dari mana saja, asalkan Anda mau membuka diri menghadapi tantangan masa depan. Sebab orang yang maju adalah orang yang mampu beradaptasi.
Masa-masa kejayaan penggunaan tenaga kerja manusia untuk menjalankan industri sudah mulai berkurang. Seiring dengan semakin majunya perkembangan zaman dan tingginya ketergantungan manusia terhadap teknologi, mulai dari hal ringan sampai terberat sekalipun.
Kini saatnya bagi kita semua untuk beranjak ke arah lebih dinamis dengan mengembangkan potensi diri. Bukan tidak mungkin jika beberapa tahun ke depan semua pabrik menggunakan mesin otomatis dan tidak lagi membutuhkan tenaga manusia sama sekali.
Meskipun hanya asumsi, namun wajib dipertimbangkan. Kementerian investasi tidak tinggal diam dengan mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan mengenai investasi yang aman, terpercaya, dan terbaik bagi pemula.