Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Rekrutmen atau penerimaan anggota baru sangat lazim di semua organisasi, komunitas, atau bahkan perusahaan. Kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal adalah salah satu faktor adanya penerimaan baru.
Faktanya, setiap perusahaan memiliki standar bagi calon pegawai. Standar tersebut perlu dicapai untuk menciptakan SDM yang berpotensi. Itulah mengapa proses ini biasanya memiliki beberapa tahapan.
Fokus perusahaan selain mencapai target, juga membangun karakter SDM unggul. Alasan ini yang membuat tahapan seleksi cukup ketat. Namun, sejauh mana penerimaan anggota baru ini bermanfaat bagi sebuah perusahaan?
Rekrutmen untuk Manajemen SDM Unggul
Tidak bisa dibantah lagi bahwa kualitas SDM adalah kunci keberlangsungan sebuah perusahaan. Proses seleksi panjang memberikan kesempatan bagi recruiter menjaring SDM yang memiliki potensi besar.
Proses seleksi di setiap perusahaan umumnya terbagi dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah seleksi berkas dan dilanjutkan ke tahap tanya jawab. Dari sini, recruiter mampu menilai kualifikasi calon pegawai.
Faktanya, kompetensi yang dimiliki oleh kebanyakan orang kurang mendukung pekerjaan di era modern. Proses seleksi diperlukan untuk memilih calon pegawai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Di sisi lain, angkatan kerja yang semakin besar menimbulkan proses ini memakan waktu cukup lama. Dalam satu lowongan pekerjaan, ada ribuan pendaftar yang menginginkan pekerjaan tersebut.
Namun, apakah semua pendaftar tersebut memenuhi standar dari perusahaan? Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Kompetensi seseorang pasti berbeda-beda tergantung spesialisasinya. Namun, apakah perusahaan membutuhkan semua pelamar tersebut?
Perusahaan tidak akan menerima semua pelamar tersebut. Itulah mengapa tahapan seleksi dilakukan melalui beberapa tahapan untuk menerima kandidat paling sesuai. Jika standar sudah memenuhi keinginan perusahaan, maka akan diterima.
Perusahaan membutuhkan pegawai yang paling sesuai dengan kebutuhan. Namun, kompetensi dan potensi pegawai adalah hal paling utama. Potensi ini bisa memaksimalkan target yang telah ditentukan sebelumnya.
Hal ini juga yang membuat proses selama seleksi cukup menegangkan. Bagi recruiter, karakter calon pegawai harus dinilai dengan baik. Sedangkan bagi calon pegawai harus menunjukkan kesiapan pada posisi yang dilamar.
Mencapai Target dan Tujuan Perusahaan
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tujuan adanya rekrutmen adalah untuk mencapai target dan tujuan. Mendapatkan SDM dengan kapabilitas dan mampu memenuhi ekspektasi adalah keinginan setiap recruiter.
Setiap perusahaan tentunya memiliki target mendapatkan keuntungan lebih besar. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut ada hal yang perlu diperhatikan. Bagaimana mencapai dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya?
Salah satu jawaban yang paling tepat adalah memiliki SDM unggul. Ketika sumber daya manusia mampu mengerjakan yang diminta, maka target akan semakin dekat dan semakin terlihat.
Faktanya, hampir semua perusahaan mengeluhkan kinerja para pegawainya yang tidak mampu memenuhi target. Ada banyak alasan memang mengapa hal tersebut bisa terjadi. Salah satunya karena ketidakmampuan beradaptasi dalam dunia kerja.
Seperti yang sudah diketahui bahwa saat ini pola dunia kerja mulai bergeser. Setiap pegawai diharapkan memiliki keahlian dasar dalam dunia teknologi. Tanpai itu, adaptasi dalam dunia kerja jauh lebih lama.
Hal paling buruk adalah tidak mampunya perusahaan mencapai target tahunan. Jelas hal seperti ini akan memberikan dampak luar biasa. Biaya operasional tidak mampu ditutupi oleh pendapatan tahunan.
Fakta ini semakin menunjukkan bahwa rekrutmen dalam dunia kerja adalah langkah awal memenuhi semua target. Tanpa rekrutmen, sumber daya manusia tidak akan berkembang dan inovasi juga tidak tercipta.
Seberapa penting proses rekrutmen pada dasarnya tergantung pada mekanisme dan target tertentu. Namun, tanpa disadari bahwa proses rekrutmen telah membawa perubahan besar terhadap arah dan tujuan perusahaan.