Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Dalam industri tekstil tentunya Anda sering mendengar istilah rayon. Bahkan bahan serat tersebut digunakan untuk pembuatan kain. Sekilas bahannya tampak berkilau dan permukaannya lembut. Pemanfaatan bahan dapat ditemukan pada pakaian dan perlengkapannya. Seperti daster, jas, sprei, dasi, syal, pakaian dalam dan kain khusus pelapis sepatu.
Salah satu alasan banyak orang menggunakannya adalah tingkat kenyamanan yang tinggi. Uniknya serat kain tersebut memiliki sifat alami. Dalam industri tekstil serat tersebut kerapkali disebut dengan sebutan viskosa. Beberapa kalangan juga menyebutnya dengan nama lain sutra buatan. Beragam istilah tersebut mengacu pada satu jenis bahan.
Rayon adalah bahan serat kain yang berasal dari polimer organik. Proses pembuatan serat kain tersebut mirip dengan katun. Namun serat ini mempunyai karakteristik yang lebih khas. Seratnya dihasilkan dari selulosa sehingga kebanyakan orang menyebutnya sebagai kain emisintetis yang cenderung alami.
Pembuatannya dimulai dengan mengandalkan selulosa dan ekstrak pulp kayu. Selulosa kemudian direndam menggunakan soda kaustik agar dapat berkonsentrasi. Selulosa soda perlu digulung agar larutannya tidak berlebihan. Bahkan bahan ini nantinya akan diparut agar menjadi crumb putih. Proses pembuatan tersebut akan menghasilkan bahan berkualitas tinggi.
Potensi Peningkatan Viskosa Tahun 2021
Melihat potensinya di Indonesia rupanya bahan viskosa meningkat di tahun 2021. Utamanya di dalam industri tekstil. Hal ini dikarenakan pemerintah sedang mencanangkan program pemulihan ekonomi secara nasional. Penguatan ekonomi dilakukan di berbagai bidang salah satunya sektor industri tekstil. Sehingga hal tersebut memengaruhi penggunaan viskosa.
Seberapa besar pengaruh serat kain emisintetis di dalam industri tekstil di Indonesia? Serat kain emisintetis berperan penting dalam sustainable fashion. Tujuannya untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan bahan-bahan dasar pakaian. Pengaruh serat kain bersifat alami tersebut sangat besar bagi sektor industri tekstil di dalam negeri.
Industri tekstil memiliki keterikatan dengan kemajuan fashion. Industri tekstil perlu didukung dengan bahan-bahan tetap ramah lingkungan. Sehingga tercipta fashion yang berkelanjutan. Selain itu viskosa juga lebih disukai oleh para pengrajin. Alasannya karena harganya terjangkau untuk produksi fashion. Pengrajin juga bisa leluasa memilih motif dan warna.
Bahan Viskosa yang Ramah Lingkungan
Bahan viskosa terdiri dari bermacam-macam jenis dan variasinya. Namun umumnya viskosa merupakan bahan kain yang aman untuk melindungi lingkungan saat ini. Terlebih saat ini fashion di seluruh dunia perlu mengedapankan nilai sustainable. Mengapa viskosa cocok digunakan untuk tujuan keberlanjutan jangka panjang?
Salah satu alasannya adalah serat viskosa masih terbilang alami. Sehingga dapat meminimalisir limbahnya. Bahkan saat sudah menjadi sebuah pakaian bahan tersebut tetap ramah lingkungan. Meski saat ini Indonesia dan beberapa negara lainnya masih terdampak pandemi namun optimisme untuk keberlanjutan jangka panjang terus dicanangkan.
Sektor industri tekstil bisa pulih dengan memanfaatkan benang yang sedang hits saat ini. Para pengrajin yang bingung memilih bahan baku bisa lebih lega berkat viskosa. Meski viskosa memiliki beberapa kekurangan namun perannya sangat penting bagi pihak-pihak yang berkecimpung di bidang industri tekstil.
Pada akhirnya prinsip keberlanjutan dapat membantu para pengrajin agar tetap dapat bertahan dalam jangka panjang. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang berkecimpung di bidang tersebut. Salah satunya mitra para pengrajin yang mendorong prinsip penggunaan bahan alami viskosa.
Sehingga keberlangsungan hidup tetap terjaga dengan meminimalisir dampak penggunaan produk berbahan dasar non alami. Prinsip keberlanjutan dengan menggunakan bahan alami seperti viskosa nantinya bisa berdampak positif bagi lingkungan. Seperti Lakumas yang merupakan mitra bagi para pengrajin lokal di tanah air.