Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional rumpun Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Kain songket ditenun dengan tangan menggunakan benang emas atau perak. Benang logam metalik yang ditenun berlatar benang sutra atau benang Candimas menimbulkan efek kemilau yang terlihat mewah sehingga cocok dikenakan pada acara-acara resmi.
Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari hasil akulturasi budaya lewat perdagangan antara Tiongkok dan India. Benang sutera dari Tiongkok ditenun dengan motif patola dari India menjadi sebuah adiwastra.
Contoh Songket (Palembang) dari Warna Alam
Saat ini benang Candimas produksi Lakumas sebagai salah satu contoh benang tenun sudah digunakan beberapa pengrajin tenun songket Palembang yang berlokasi di daerah Indralaya, Ogan Ilir, 22 km dari kota Palembang. Benang tenun dari serat Eucalyptus dicelup dengan pewarna alam untuk kemudian ditenun menjadi songket warna alam. Selain berkilau dan menyerap warna alam, kain songket warna alam yang terbuat dari benang Candimas nyaman digunakan karena terbuat dari bahan organik.