Notice: Undefined index: sfsi_plus_mastodonIcon_order in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1748
Notice: Undefined index: sfsi_plus_icons_AddNoopener in /home/u4542783/public_html/clients/lakumas.com/wp-content/plugins/ultimate-social-media-plus/libs/sfsi_widget.php on line 1702
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo mengunjungi kegiatan Peningkatan Nilai Tambah Pewarnaan Alam (Eco Fashion) di Kampung Pau, Desa Watuhadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (17/3).
Bapak Samsul Widodo menghadiri kegiatan “Peningkatan Nilai Tambah Pewarnaan Alam” yang dilaksanakan selama 13-17 Maret 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 21 penenun dari Pulau Sumba, hasil kerjasama Ditjen PDT dengan Perkumpulan Warna Alam Indonesia (Warlami).
Melalui kegiatan ini, para penenun di Sumba diberikan peningkatan kapasitas terkait pewarnaan alam. Sebelumnya hanya ada 4 warna yang dihasilkan oleh para penenun, setelah diberikan pelatihan, kini para penenun bisa menghasilkan warna-warna yang lebih bervariatif, seperti hijau, biru, merah, dan kuning dengan memanfaatkan dedaunan, batang pohon dan rempah-rempah sebagai pewarnaan alam.
Dalam sambutannya, Samsul Widodo menyatakan bahwa dana desa bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, misalnya melalui pelatihan peningkatan kapasitas, seperti pelatihan pewarnaan alam, dan pelatihan kepada tour guide. Jadi dana desa tidak semuanya untuk pembangunan fisik, karena pemberdayaan masyarakat juga penting.
Samsul Widodo juga mengajak kepada para penenun dan masyarakat lainnya, untuk mulai menjual kain tenun secara online. Ditjen PDT akan memfasilitasi pelatihan e-commerce tersebut agar masyarakat bisa mengetahui cara dan strategi berjualan secara online di marketplace. Jaringan pendamping desa juga harus dimanfaatkan untuk berjualan atau memasarkan kain tenun Sumba secara online.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sumba Timur, Umbu M. Memang, Ketua Warlami, Myra Widiono, Raja Pau Umbu Nggiku, Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup, Dwi Rudi Hartoyo, Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal, Rafdinal, Direktur Peningkatan Sarana dan Prasarana, Agus Kuncoro, Deputi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah LinkAja, Verdy Hendra Permadi, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT, para Camat, Kepala Desa dan Pendamping Desa di Kabupaten Sumba Timur.
PT. Laksana Kurnia Mandiri Sejati (LAKUMAS), sebagai bagian dari Industri Pemintalan Benang yang berlokasi di Jawa Tengah, Mendorong dan mendukung penggunaan benang ramah lingkungan dalam kain adat Nusantara lewat Produk Benang Candimas. Pelatihan pewarnaan alami di Desa Watuhadang menggunakan Benang Candimas Tencel dapat menyerap zat warna alam dengan baik dan memiliki kilau seperti sutra sehingga diharapkan bisa meningkatkan nilai jual kain tenun Sumba yang terbuat dari Benang Candimas Tencel
Mari kita dukung budaya Indonesia dengan melestarikan dan memakai kain tradisional. Hal ini bukan hanya akan melestarikan alam karena produk ramah lingkungan, namun juga akan meningkatkan perekonomian di desa serta akan menunjang kesejahteraan masyarakat desa.
Mari maju #bersamalakumas
Artikel resmi dari Ditjen PDT bisa dibuka di FB post ini; https://www.facebook.com/1700010566950541/posts/2696946757256912/?d=n